(pelitaekspres.com)-KALIANDA-Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) bersama Inspektorat Lampung Selatan melaksanakan Kegiatan Evaluasi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (R – APBDesa) Tahun Anggaran 2021 selasa,(30/3/2021).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kecamatan Rajabasa diikuti oleh 21 Desa dari Kecamatan Rajabasa dan Bakauheni Lampung Selatan yang terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris Desa Serta Bendahara Desa.
Hadir pada Kegiatan tersebut Plt. Inspektur Lampung Selatan Edy Firnandi, Kadis PMD Drs. Rohadian, Camat Rajabasa Sabtudin, S Sos, Msi serta Tenaga Pendamping/ TA Kabupaten Lampung Selatan.
Plt. Inspektur Kabupaten Lampung Selatan Edy Firnandi meminta kepada Pemerintahan Desa untuk segera menyusun dan menyempurnakan APBDesa untuk Th 2021 agar cepat diproses di Pusat.
Agar Cepat Diproses Pusat, Pemkab Lamsel Minta Desa Susun Dan Sempurnakan APBD Tahun 2021.
“Kepada Kepala Desa, agar alokasi yang ada segera di susun, ikuti aturan atau regulasi yang ada, kalaupun ada kendala konsultasikan dengan DPMD” pintanya.
Di tempat yang sama Kadis PMD Lampung Selatan Drs. Rohadian juga mengatakan agar para Kepala Desa segera menyempurnakan APBDesanya terkait dengan anggaran yang sudah di terima. “Kepala Desa harus tetap memperhatikan Prioritas nasional anggaran Dana Desa (DD) misalnya BLT DD, minimal 8 persen di anggarkan untuk pencegahan dan penanggulangan Covid-19 karena dua hal ini wajib di anggarkan,” katanya.
“Kalau dua hal tersebut sudah di anggarkan, maka selanjutnya silahkan Kepala Desa menganggarkan skala prioritas di wilayahnya masing-masing. Namun perlu di ingat, selain mengedepankan yang.menjadi skala prioritas tetap harus sejalan dengan program pusat, seperti Pengentasan Stunting, itu kan program nasional,” tambahnya.
“Kita Harapkan juga kepada para kepala desa dapat menganggarkan hal tersebut guna mendukung program pemerintah dalam pengentasan Stunting agar kedepan kita dapat memiliki SDM yang berkualitas dan unggul. Lampung Selatan punya cita- cita melalui Bapak Bupati Nanang Ermanto bahwa kita berharap di tahun 2024 Lampung Selatan Terbebas dari Stunting” pungkasnya. (kmf)