(pelitaekpres.com) -PALEMBANG,- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Batak Intelektual (FBI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel ) periode 2022 – 2027 Sarma Simanullang mengungkapkan akan memperluas jaringan di Sumsel. Dengan target di tahun 2022 ini sebanyak 2000 anggota untuk bergabung di FBI.
Hal ini ia ungkap seusai menjalani pelantikan di Graha Bina Praja Pemprov Sumsel, Jalan Kavten A. Rivai. Sabtu (19/3/2022 ).
” Jumlah anggota saat ini di Sumsel yang terdaftar ada 1.100 anggota akan tetapi yang aktif sekitar 600 anggota,” ungkap Sarma.
Untuk kedepannya ada 5 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang sudah terbentuk yakni kabupaten Banyuasin, Kabupaten Prabumulih, kabupaten Musi Banyuasin, Kota Palembang dan rencananya kabupaten Batu Raja dengan total anggota hampir 1000 an anggota.
” FBI Sumsel mempunyai program kerja yaitu UMKM, Program Sosial dan Kita juga ada program LBH Lembaga Bantuan Hukum (LBH) gratis untuk orang yang tidak mampu,” paparnya.
Tujuan utama ada nya program LBH supaya hidup ini berintelektual supaya bisa bersinergi sesama teman teman di perantauan. LHB gratis ini sendiri untuk semua orang di Sumsel terutama orang orang batak.
“ Namun tidak tutup kemungkinan, jika ia dia bukan orang Batak tapi butuh bantuan hukum tetap akan kita bantu, kita kan berintelektual akan kita bantu bagi yang tidak mampu, tapi kalau mampu dia harus bayar. Bagi siapa saja yang berminat masuk FBI akan kita terima, FBI ini bukan hanya orang orang Batak saja tapi untuk seluruh suku,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru (HD) yang hadir dalam pelantikan dan deklarasi DPD FBI Sumsel dalam sambutannya, ia ingin organisasi FBI ikut berkontribusi dalam menumbuhkan ekonomi di Sumsel. Apalagi dipusat banyak sekali orang Batak berkontirbusi ke negara.
” Pesan saya organisasi ini jangan kaku, dan yang paling penting tidak membedakan agama. Provinsi Sumsel ini zero konflik, itu yang harus kita jaga bersama sama,” ujar HD.
” Karena untuk meningkatkan perekonomian ini, kita harus bersambung rasa dan bersilaturahmi, tidak boleh membedakan suku dan agama,” kata HD.
Ditempat yang sama, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FBI Leo Situmorang SH MH ia meminta kepada DPD FBI Sumsel yang baru di lantik untuk menjaga kekompakan, harus one komando.
” DPD FBI Sumsel hebat, karena pelantikan nya bisa menghadirkan langsung orang nomor satu di Sumsel yakni Gubernurnya, Apalagi ia sudah memberikan motivasi dan support untuk FBI,” kata nya.
Leo berpesan, untuk DPD FBI Sumsel setelah pelantikan jangan tidur, ciptakan program-program yang bagus untuk masyarakat terutama dibidang sosial, (Bansos) ataupun penertiban hukum.
” Jadilah organisasi kesukuan yang membawa FBI menjadi mitra bagi semua stakeholder dan seluruh lapisan masyarakat yang ada di Sumsel,” tegasnya.
Leo menambahkan, FBI ini berdiri sudah sejak 2 tahun lalu tepatnya pada tanggal 28 Juli 2020 lalu. Dengan jumlah anggota untuk Provinsi sudah ada 15 Provinsi dan sudah 4 DPD yang dilantik, yang mana satu Provinsi bisa ada 1000- 2000 bahkan sampai 3000 anggota.
” Dengan keseluruhan lebih kurang 10.000 ribu anggota, dan saya berharap, organisasi ini di cintai masyarakat Sumsel dan menjadi garda untuk membantu pemerintah dalam sosial kontrol ke masyarakat,”pungkasnya.(dkd)

