(pelitaekspress.com) – YAPEN – Sikapi persoalan Pembangunan Jalan dan Jembatan, dan persoalan pembangunan lainnya di wilayah Yapen Timur, Spontanitas Masyarakat Yapen Timur Peduli Pembangunan bersama DPC GMNI Kepulauan Yapen melakukan audiensi dengan DPRD Kabupaten Kepulauan Yapen, Senin 25/01/2021.
Bertempat di ruang rapat lantai 2 Gedung DPRD Kepulauan Yapen, Empat belas orang masa audiens. Enam orang diantaranya merupakan perwakilan Masyarakat, diantaranya; Theofretes Wona selaku Koordinatar audiens, dan Perwakilan GMNI Yapen; Ketua Salmon Robaha, didampingi Komisariat GMNI STIE OG Serui, Kahar Takanyuai, Yeheskel Rundi dan Lima orang Sopir Taksi Serui-Randawaya juga turut mengambil bagian dalam audiens ini.
Pers realis ke media bahwa tim audiensi diterima Anggota DPRD Kepulauan Yapen diantaranya; Trison Ayomi, Sulistiawati Rumbekwan, Viktor Mambrasar, Eko Susilo, Clara Katoende, Jasten Simanjuntak, Roy Nasrula, dan Yunus Waimuri.
Kepada media, dijelaskan bahwa Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Yapen, Trison Ayomi mengapresiasi dan menyambut baik kedatangan DPC GMNI Yapen serta Masyarakat Yapen Timur. Walaupun hanya ada beberapa anggota DPRD saja yang hadir, dan tidak hadirnya Pimpinan DPRD dan OPD terkait, namun dirinya mengaku akan tetap lakukan audiensi. “Hal-hal yang disampaikan secara langsung kepada kami. Kami terima dan akan diproses secara mekanisme yang ada di lembaga”. Terangnya.
Menambahkan hal itu, Eko Susilo, salah satu anggota DPRD Kepulauan Yapen, juga menyambut baik kedatangan dari GMNI Yapen. “Kami disini berharap kedatangan dari teman-teman dari GMNI bisa memberikan penjelasan secara lisan”. Jelasnya.
Menurut Ketua DPC GMNI Kepulauan Yapen Salmon Robaha, bahwa kedatangan dari GMNI Yapen bersama Spontanitas Masyarakat Yapen Timur. “kami ingin menyampaikan aspirasi kepada anggota DPRD tetapi selanjutnya, kami berharap ketika pimpinan DPRD hadir ditempat, kami mohon sekretariat menyurat kepada kami, sehingga kami hadir disini meminta jawaban terkait dengan persoalan pembangunan jalan dan jembatan di Yapen Timur” mintanya.
Lanjut Robaha “Kondisi Ini sangat merugikan rakyat. Kenapa? Proses Perekonomian tidak berjalan dengan baik. Juga ini sampai kepada saudara-saudara kita (Supir) yang mencari nafkah. Mereka juga terganggu karena jalan tidak diaspal dan jembatan tidak dibangun. Ini merupakan sebuah ketidakadilan ekonomi yang terjadi” Jelasnya.
Ketua GMNI Yapen Robaha, Pinta agar di pertemuan berikut, Kepala Dinas PU harus dihadirkan, agar dirinya bersama Tim dapat mendengar dengan jelas dan pasti, kenapa sampai persoalan ini berlarut-larut. “Karena kalau kita lihat, periodisasi Bupati di Tahun 2022 sudah selesai, kalau ini tidak dilaksanakan maka ini merupakan persoalan. Anggarannya dikemanakan?” Tambahnya.
Sementara itu, Theofretes Wona, salah satu Pemuda Yapen Timur, mengapresiasi beberapa anggota DPRD yang telah meluangkan waktu untuk bersama-sama lakukan audiensi untuk berbicara tentang persoalan pembangunan yang terjadi di Yapen Timur.
“Yapen Timur merupakan bagian dari Kabupaten Kepulauan Yapen. Artinya, setiap proses Pembangunan di Yapen harus ada pemerataan. Tidak boleh pembangunan hanya ke wilayah barat, utara, atau di dalam kota saja.
Aktivis GMNI Theo sapaan akrabnya bahwa “Kita di Yapen Timur juga memberikan kontribusi hak suara, juga kontribusi ekonomi. Dalam hal ini Yapen Timur, perputaran uang satu bulan sekitar 6 miliar. Artinya ekonomi di Yapen stabil karena Yapen Timur juga” tegasnya.
Kader GMNI ini juga menjelaskan bahwa Infrastruktur jalan Serui ke Yapen Timur hari ini hancur. Sambungnya dengan nada tegas, bahwa dirinya mengaku kesal dan kecewa dengan kinerja 5 orang anggota DPRD dari wilayah Dapil 3 Yapen Timur.
“Mereka-mereka ini terpilih dari rakyat di Yapen Timur. Terus, apa yang hari ini mereka buat?” Lanjutnya, bahwa jika diberi kesempatan dan kewenangan seperti Bapak-Ibu anggota DPRD, maka akan berusaha menyuarakan aspirasi masyarakat.
Dirinya juga menyesalkan anggota DPRD yang hari ini, nampaknya tidak punya ‘taring’.
Mantan Ketua BEM FKIP Uncen ini juga mempertanyakan proses kerjasama peminjaman uang antara PT. SMI dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen. Dan sejauh mana realisasi Pembangunan di Yapen Timur sesuai perjanjian kerja sama.
Terakhir, dirinya sangat berharap kepada 5 anggota DPRD dari Dapil 3 dan anggota DPRD lainnya bahwa Masyarakat sangat berharap agar Pembangunan jalan dan jembatan di Tahun ini sudah harus selesai dibangun.
Selanjutnya, Densius Amamehi, salah satu Pemuda Yapen Timur, membacakan 10 Tuntutan/Persoalan Pembangunan yang telah dirangkum.
Menanggapi persoalan ini, Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Yapen dari Dapil 3, Trison Ayomi, menerima baik aspirasi yang disampaikan. Dirinya mengaku akan menempuh aspirasi masyarakat ini sesuai mekanisme di lembaga. “Setelah Ketua DPRD berada di tempat. Sekretariat akan menyurati ke saudara-saudara untuk kita bisa bertemu kembali di pertemuan yang berikut” jelasnya.
Ketua DPD Partai Perindo Kepulauan Yapen ini, menjelaskan bahwa pada pertemuan yang berikut, anggota DPRD akan memastikan akan menghadirkan Kepala Dinas PU sehingga aspirasi yang disampaikan point per point akan dijawab secara baik.
“Kami berterima kasih karena, saudara-saudara bisa membantu mengawal Pembangunan yang ada di Kabupaten Kepulaun Yapen secara khusus Yapen Timur”. Lanjutnya bahwa: “Kami sudah mendengar secara langsung hal-hal yang sudah disampaikan, bagian ini akan kami perjuangkan bersama dengan teman-teman yang ada di lembaga untuk kepentingan masyarakat yang ada di Yapen Timur terkhususnya pembangunan jalan dan jembatan”. Tambahnya.
Sementara, Anggota DPRD Kepulauan Yapen, Jasten Simanjuntak, menambahkan bahwa setelah mendengarkan keluhan yang disampaikan masyarakat, dirinya sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kehadiran masyarakat untuk lakukan audiens. Bahkan, menurutnya kedatangan masyarakat terlambat. “Dari Dapil 3 anggota DPR, kami sudah bekerja. Bekerja berdasarkan musrembang yang ada”. Jelasnya.
Kembali, Theo Wona, setelah mendengarkan penjelasan Anggota DPRD dari Dapil 3, Jasten Simanjuntak, dirinya dengan tegas meminta kepada 5 anggota Dari Dapil 3 agar apapun caranya Pembangunan Jalan dan Jembatan harus selesai di Tahun ini. “Yang jadi pertanyaan, kenapa jembatan darurat repapeif pindah tanpa sepengetahuan anggota DPRD. Ini pernyataan salah satu anggota DPRD di media” jelasnya.
“Semua yang teman-teman sudah ajukan, dan sudah dibacakan, saya berharap kita tidak bahas dulu dikesempatan ini, teman-teman serahkan ke Kami, lewat mekanisme yang ada, kami akan sampaikan ke Pimpinan” pintah Trison Ayomi jelasnya.
Seusai menyampaikan aspirasi, Salmon Robaha, menyerahkan 10 tuntutan aspirasi masyarakat kepada Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Yapen. (ed.zri)

