Dosen FEB IIB Darmajaya Bongkar Rahasia Humas di Era AI: Empati Tak Bisa Digantikan Mesin!

(pelitaekspres.com)- BANDAR LAMPUNG — Tiga dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menjadi narasumber dalam kegiatan Santiaji Jurnalistik dan Kehumasan Bongkar Post Group 2025 yang digelar di Ballroom Hotel Horison Lampung, Sabtu (18/10/25).

Kegiatan ini diikuti oleh insan pers, praktisi humas, akademisi, serta mahasiswa dari berbagai kampus dan instansi di Provinsi Lampung. Acara tersebut menjadi wadah berbagi ilmu dan pengalaman dalam menghadapi dinamika dunia jurnalistik dan kehumasan di era digital.

Tiga dosen FEB IIB Darmajaya yang tampil sebagai narasumber ialah Trufi Murdiani, S.T., M.A., Soraya Asnusa, S.E., M.M., dan Dr. Anggalia Wibasuri, M.M.

Trufi Murdiani membawakan materi bertema “Kehumasan di Persimpangan Jalan: Digitalisasi Kehumasan, AI sebagai Tools Kehumasan, Etiket, dan Tren Komunikasi Massa.”

Dalam paparannya, Trufi menyoroti pentingnya pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) sebagai alat bantu kerja humas modern. Ia juga menekankan bahwa kemajuan digital tidak boleh mengabaikan nilai-nilai etika komunikasi publik.

“AI harus menjadi alat bantu, bukan pengganti empati manusia dalam berkomunikasi. Tantangan humas saat ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga menjaga kepercayaan publik,” ujar dia seperti dikutip https://darmajaya.ac.id.

Sementara itu, Soraya Asnusa memaparkan materi bertema “Teknik Praktis, Cepat, dan Sederhana Penyajian Konten Data, Informasi, dan Narasi Tunggal Penatakelola Informasi dan Pranata Humas Berbasis Analitik dan Optimasi Algoritma Digital.”

Ia menjelaskan pentingnya kemampuan humas dalam mengelola serta menyajikan data menjadi informasi yang menarik dan mudah dipahami publik.

“Humas masa kini perlu memahami logika algoritma digital agar pesan yang disampaikan tidak tenggelam di tengah derasnya arus informasi,” jelas Soraya.

Adapun Dr. Anggalia Wibasuri membahas topik “Analisis Perilaku Publik, Informasi, dan Kehumasan: Kapitalisasi Intelijen Pasar Publik Digital demi Pencapaian Target Kinerja.”

Anggalia menegaskan bahwa pemahaman terhadap perilaku publik di ruang digital merupakan faktor kunci dalam penyusunan strategi komunikasi yang efektif.

“Data perilaku publik adalah aset penting. Jika dianalisis dengan tepat, hasilnya dapat menjadi dasar kebijakan strategis di bidang kehumasan dan pemasaran,” ungkapnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Lampung Ganjar Jationo, S.E., M.AP., Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung H. Wirahadikusumah, S.P., M.M., serta Ketua Perhimpunan Humas Indonesia (PERHUMAS) Lampung Yayan Sopian, S.Sos.(*)

Tinggalkan Balasan