(pelitaekspres.com) – JAKARTA- Dalam upaya memperkuat konektivitas antarpulau di wilayah Saireri dan mendorong percepatan pembangunan kawasan pesisir utara Papua, Bupati Kepulauan Yapen, Benyamin Arisoy, melakukan audiensi resmi dengan Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), di Kantor Pusat, Jakarta, 15 Juli 2025 .
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Anggota Komisi XIII DPR RI, Yan Permenas Mandenas, Bupati Tambrauw, Yeskiel Yesnat, Direktur Operasional ASDP, Sekretaris ASDP, serta dari unsur Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen turut mendampingi Kepala Dinas PUPR, Jumirto Dwi Bongga, ST., M.H.
Pertemuan tersebut membahas usulan resmi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen terkait pembukaan rute penyeberangan laut Biak – Munggui – Serui – Waropen – Nabire (PP) yang dilengkapi dengan konektivitas darat dari Munggui ke Serui. Usulan ini telah disampaikan melalui surat Bupati kepada Direksi ASDP sebagai bagian dari strategi pembangunan wilayah dan peningkatan pelayanan logistik masyarakat kepulauan.
Dalam paparannya, Bupati Benyamin Arisoy menegaskan pentingnya rute penyeberangan laut tersebut untuk membuka isolasi wilayah, memperlancar distribusi logistik dan bahan pokok, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal berbasis kelautan dan kepulauan. “Transportasi laut adalah urat nadi masyarakat pesisir. Dengan adanya jalur ini, Yapen, Waropen, hingga Nabire akan terhubung secara sistematis dan efisien,” ujarnya.
Direktur Operasional ASDP memberikan tanggapan positif atas usulan tersebut, namun menyampaikan bahwa lintasan antardaerah yang juga memanfaatkan jalan darat, seperti dari Munggui ke Serui, memerlukan koordinasi lebih lanjut dengan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI. Untuk itu, Pemda didorong untuk menyampaikan permohonan layanan lintasan multimoda tersebut ke pihak Kemenhub Darat.
Sementara itu, Direktur Utama ASDP menyambut baik komitmen daerah dan menyatakan bahwa pihaknya akan segera menurunkan tim dari Regional 4 (Makasar–Papua) untuk melakukan peninjauan langsung ke lokasi serta melaksanakan survei kelayakan operasional, baik dari aspek pelabuhan, trayek, permintaan penumpang, maupun kapasitas logistik.
Lebih lanjut, Dirut ASDP juga mendorong agar Pemda Kepulauan Yapen bersama para kepala daerah terkait mengajukan usulan tersebut secara kolektif ke Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Infrastruktur) serta Kementerian Perhubungan RI, khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan Laut.
Anggota DPR RI Yan Mandenas dalam forum tersebut turut menyatakan dukungannya terhadap inisiatif konektivitas regional tersebut. “Kami di DPR siap mengawal aspirasi masyarakat ini agar masuk dalam kebijakan nasional. Transportasi adalah instrumen keadilan wilayah,” tegasnya.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal konkret dalam membuka jalur penyeberangan antarwilayah di kawasan Saireri dan Papua secara keseluruhan, sejalan dengan semangat percepatan pembangunan Indonesia Timur.