(pelitaekspres.com) –TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) kembali menghadirkan pelatihan bahasa asing gratis bagi warganya.
Kali ini, Disnaker membuka pendaftaran pelatihan Bahasa Jerman dan Bahasa Korea, sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kompetensi masyarakat menuju dunia kerja global.
Kepala Disnaker Kota Tangerang Ujang Hendra Gunawan mengatakan, program ini merupakan langkah awal Pemkot Tangerang dalam membuka peluang kerja internasional bagi generasi muda.
Pada proses pelatihan, materi telah disesuaikan untuk keperluan profesional dan persiapan kerja. Peserta akan dibimbing oleh pengajar berpengalaman di bidang bahasa asing dan komunikasi global.
“Tidak hanya belajar bahasa, peserta juga akan mendapatkan sertifikat resmi setelah menyelesaikan pelatihan. Terlebih juga mendapat pendampingan lowongan kerja di luar negeri,” ungkap Ujang, Jumat (10/10/2025).
Ia menjelaskan, pendaftaran telah dibuka dan dapat diakses secara mudah melalui aplikasi Tangerang LIVE menu Tangerang Cakap Kerja. Proses pendaftaran akan berlangsung hingga 24 Oktober 2025 dengan kuota terbatas hanya untuk 16 peserta.
“Syaratnya, warga ber-KTP Kota Tangerang, usia 18–28 tahun, pendidikan minimal SMA/sederajat. Serta, tinggi badan minimal 155 cm untuk laki-laki dan 150 cm untuk perempuan,” jelasnya.
Kata Ujang, pelatihan ini tidak hanya menjadi program peningkatan kapasitas, tetapi juga membuka jalur bagi warga untuk bisa menembus pasar kerja luar negeri.
“Kami ingin menciptakan SDM Kota Tangerang yang siap bersaing di level internasional. Pelatihan ini menjadi bekal awal untuk mereka yang ingin bekerja atau melanjutkan karier ke luar negeri, terutama ke negara-negara seperti Jerman dan Korea Selatan yang membuka peluang kerja untuk tenaga kerja asing,” ujarnya.
Pemkot Tangerang mengajak warga yang memenuhi kriteria untuk segera mendaftar dan tidak melewatkan kesempatan ini. Dalam program pelatihan keterampilan pelatihan Bahasa Jepang gratis dengan menggandeng Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Yuki Sorai, 24 September-6 Desember 2025 di Gedung Disnaker Kota Tangerang.
Sementara itu. Novika Anggreni salah satu peserta asal Kecamatan Priuk mengaku sangat bersyukur bisa lolos dalam program pelatihan tahun ini. Ia bercerita sempat gagal pada seleksi tahun sebelumnya, namun tak patah semangat dan kembali mencoba hingga akhirnya berhasil diterima.
“Saya sebelumnya sudah belajar otodidak untuk persiapan tes JLPT N4. Ikut pelatihan ini lebih ke pendalaman ulang, walaupun di sini hanya sampai level N5. Tapi tetap jadi bekal penting untuk rencana saya kerja ke Jepang,” ungkapnya.
Ia menyebut, program ini sangat bermanfaat karena biaya belajar Bahasa Jepang di luar tidak murah. “Kalau di luar, rata-rata les bisa Rp7 juta sampai Rp15 juta. Jadi dapat fasilitas gratis seperti ini, rasanya kesempatan emas banget,” ujarnya penuh semangat.
Muhammad Rifat Anugrah Anwar salah satu pelatih dari LPK Yuki Sorai menjelaskan, pelatihan intensif ini ditargetkan mampu membekali peserta dengan kemampuan dasar Bahasa Jepang yang mumpuni dalam waktu singkat.
“Batas normal untuk level N5 biasanya tiga bulan, tapi di sini kita tekan jadi dua bulan. Materinya lengkap, mulai dari alfabet dasar sampai budaya Jepang, ditambah tes rutin dan tugas rumah. Dengan antusiasme peserta, saya yakin mereka bisa fasih dalam dua bulan ini,” tutupnya.
Diketahui, selama dua bulan, para peserta mengikuti pendidikan setiap Senin hingga Jumat, dengan materi meliputi hiragana, katakana, kanji hingga budaya Jepang. (ADV)