(pelitaekspres.com) –INDRAMAYU – Kabar baik bagi lulusan SMK dan pencari kerja muda di Kabupaten Indramayu. LPK Kaina Indonesia bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Indramayu menggelar Sosialisasi Pemagangan ke Jepang bertema “Cara Cerdas dan Tepat untuk Akselerasi Ekonomi”, bertempat di Aula Disnaker, Rabu (16/7/2025).
Kegiatan ini dihadiri perwakilan Balai Kerja Khusus (BKK) dari berbagai sekolah seperti SMK Losarang, SMK Krangkeng, dan SMK Negeri 1 Indramayu.
Tujuannya adalah memberikan informasi langsung kepada siswa dan alumni terkait peluang pemagangan ke Jepang yang kini semakin terbuka, khususnya di sektor konstruksi dan keperawatan lansia.
Endang Ismiati, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabuapaten Indramayu melalui Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Asep Kurniawan mengatakan, kegiatan sosialisasi ini merupakan langkah nyata dalam menjawab tantangan ketenagakerjaan saat ini, khususnya dalam upaya menyiapkan SDM yang siap bersaing di tingkat global.
“Melalui program pemagangan ke Jepang, kami mendorong generasi muda Indramayu untuk tidak hanya menjadi tenaga kerja yang terampil, tetapi juga memiliki mentalitas dan etos kerja internasional yang dibutuhkan oleh pasar kerja global.” Ucapnya.
Kesempatan pemagangan ini bukan hanya tentang bekerja di luar negeri, tetapi juga tentang proses pembelajaran, adaptasi budaya, serta penguatan soft skill dan hard skill yang akan sangat bermanfaat ketika kembali ke tanah air.
“Harapan kami, mereka yang telah mengikuti program ini nantinya dapat menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi lokal dengan membawa pengalaman dan wawasan baru.” Ungkapnya.
Pihaknya mengapresiasi setinggi-tingginya atas sinergi yang terjalin antara Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Indramayu dengan LPK Kaina Indonesia. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa dengan kerja sama yang solid antara pemerintah dan lembaga pelatihan, mampu menciptakan peluang nyata bagi anak-anak muda untuk meraih masa depan yang lebih baik.
“Semoga program ini terus berkembang dan menjangkau lebih banyak peserta, serta mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan pengurangan angka pengangguran di Kabupaten Indramayu.” tutup Asep
Sementara itu Direktur Utama Japannesia Language School, Nurkholis, menyampaikan bahwa pihaknya tengah fokus memperluas program pemagangan karena tingginya permintaan tenaga kerja dari Jepang, terutama di sektor konstruksi.
“Kami melihat adanya lonjakan permintaan dari Jepang, khususnya sektor konstruksi yang saat ini mengalami kekurangan tenaga kerja. Karena itu, kami bekerja sama dengan sejumlah BKK untuk menjaring minat lulusan baru. Ini peluang besar yang sayang jika dilewatkan,” ungkap Nurkholis.
Menurutnya, saat ini lebih dari 30 perusahaan Jepang secara rutin membuka lowongan melalui Japannesia Language School. Bahkan, untuk proses rekrutmen bulan Agustus, seluruh kuota sudah terpenuhi.
Japannesia Language School menargetkan minimal 100 peserta setiap bulan untuk diberangkatkan, dengan penempatan berdasarkan kebutuhan sektor kerja.
“Kami arahkan peserta pria ke sektor konstruksi, sementara peserta perempuan lebih difokuskan ke bidang perawatan lansia,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Nurkholis juga menegaskan pentingnya pemahaman terhadap peran dan struktur lembaga dalam program pemagangan.
Ia menjelaskan, bahwa LPK hanya bertugas mendidik dan membekali keterampilan, sedangkan yang memiliki kewenangan memberangkatkan peserta ke Jepang adalah Sending Organization (SO) yang telah memiliki izin resmi dari pemerintah.
“Japannesia Language School sudah memiliki izin resmi sebagai SO. Kami juga menjalin kerja sama dengan Kaina Indonesia dan beberapa yayasan lainnya dalam struktur pelatihan dan penempatan kerja ke Jepang,” tegas Nurkholis.
Lebih dari sekadar pembekalan informasi, acara ini menjadi momentum strategis untuk menjembatani dunia pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja internasional.
“Kami berharap peluang ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh generasi muda Indramayu agar bisa bersaing secara global,” tutup Nurkholis. (Wira)