(pelitaekspress.com) – ASAHAN – Masalah beras bukan hal yang sederhana dan sangat sensitif sehingga penanganannya harus dilakukan secara hati-hati, kesalahan yang dilakukan dalam kebijaksanaan perberasan akan berdampak tidak saja pada kondisi perberasan nasional tetapi juga pada berbagai bidang lain yang terkait.
Bencana alam dan bencana sosial yang tidak dapat diprediksi ada di setiap tahun.
Musim penghujan dan cuaca ekstrim pada setiap tahun mengakibatkan sebagian masyarakt mengalami rawan pangan,
mereka butuh bantuan pangan (terutama beras). Pangan tersebut tersedia, namun akibat bencana tersebut, mereka tidak mampu memperolehnya akibat tidak memiliki dana.
Ini yang dikatakan kepala dinas sosial Kabupaten Asahan, Syamsuddin SH , MM kepada awak media beberapa waktu lalu diruang kerjanya, Senin (30/11/2020).
“Untuk stok cadangan beras pemerintah (CBP) telah tersedia di bulog kisaran sebanyak 100 Ton, dan ini bisa dikeluarkan jika situasi bencana sudah di tetapkan menjadi tanggap darurat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Asahan,” ujarnya.
Syamsuddin juga berharap semoga Kabupaten Asahan bebas dari bencana alam dan bebas dari Virus COVID-19 yang sedang melanda Indonesia umumnya dan Kabupaten Asahan khususnya.
Untuk mengurangi penyebaran virus COVID-19, kita tetap menerapkan protokol kesehatan terhadap semua pegawai yang ada di Dinas Sosial kabupaten Asahan, dengan menyediakan tempat mencuci tangan pakai sabun, himbauan pakai masker dan tetap menjaga jarak,” pungkas Syamsuddin. (Doni)