(pelitaekspres.com) – ASAHAN – Proyek pemeliharaan rutin Jalan Kabupaten Asahan yang dimenangkan oleh CV. Putra Cendana senilai Rp. 2.991.764.490,00 diduga dikerjakan oleh staf honor Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) Asahan.
“Hal tersebut, dianggap dan diduga adanya persekongkolan antara kontraktor dengan Dinas PUTR Kabupaten Asahan,” kata FS Sinaga (26) warga Kabupaten Asahan.
FS Sinaga yang juga merupakan Wakil Ketua di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) GEMMAKO Kabupaten Asahan ini menuturkan, seharusnya pekerjaan proyek perawatan Jalan itu dikerjakan oleh karyawan dari pihak rekanan pemenang tender.
Namun, dilapangan terlihat sejumlah staf honor dari Dinas PUTR Asahan yang melakukan pengerjaan patching.
“Aneh memang, kok yang kerjakan proyek perawatan Jalan di Asahan ini staf honor PUTR Asahan. Harusnya karyawan kontraktor pemenang tender lah yang kerjakan,” ungkap FS Sinaga.
Maka dari itu, temuan dilapangan, diduga terkesan adanya konspirasi jahat beraroma korupsi antara rekanan dengan pihak PUTR.
Sudah yang kerjakan orang staf honor PUTR Asahan. Alat-alat patching (penambalan) untuk membongkar Jalan berlubang juga dari PUTR Asahan.
“Ini sudah terkesan adanya dugaan korupsi antara Dinas PUTR dengan kontraktor,” sambung FS Sinaga.
Sementara itu, Kepala UPT alat berat Dinas PUTR Asahan, Sujarwo ketika dikonfirmasi Wartawan, Selasa (29/8/2023) sekira pukul 15:30 WIB, mengatakan, kalau pekerja yang melakukan patching sejumlah jalanan di Kota Kisaran merupakan anggotanya dari Dinas PUTR Asahan yang disuruh oleh pihak kontraktor.
Orang pihak CV Putra Cendana yang menyuruh anggota aku kerja. Orang itu menyewa alatnya. Karena mereka gak ada kerja.
“Makannya anggota kami dikerjakan oleh pihak rekanan. Anggota kami mau kerja, ya kami kerjakanlah,” ungkap Sujarwo singkat (Doni)