(pelitaekspres.com) -PAGARALAM. – Dinas Perumahan kawasan Permukiman dan pertanahan (Perkimtan) gandeng Lapas Kelas III Pagaralam melaksanakan kerja sama dalam Pelatihan dan pembekalan warga binaan permasyarakatan (WBP) dalam teknik membuat olahan kopi modern bersama business development center (BDC) kedai bangoenan toea dalam program Pembinaan Kemandirian.
Pelatihan Kerja bagi warga binaan permasyarakatan Kelas III Pagaralam yang dilaksanakan di Lapangan Apel Lapas Kelas III Pagaralam, Rabu (31/03) turut hadir dalam kegiatan, Kalapas Pagaralam Jalaludin, SH,M.Si , Ketua Darma Wanita Lapas Kelas III Pagaralam, Para Kasubseksi, Kabid Perkimtan Deni Novi Herli,ST, Kedai Bangoenan Toea, Kopi Beguyur Dan Kotaku Manager BDC Syahril Ramadhon ,S.Pd,.M.E.Sy.
Kepala Lapas Pagaralam Kelas III Jalaludin SH ,M.Si menyampaikan, dalam kegiatan pelatihan pembuatan olahan kopi ini ada 10 Warga binaan Lapas Kelas III Pagaralam yang mengikuti pelatihan ini, “namun kegiatan ini bukan hanya berlaku bagi warga binaan yang sedang mengikuti kegiatan ini namun berlaku bagi kita semua yang ada di Lapas Kelas III Pagaralam untuk ikut mengamati dan mempelajari dengan seksama melihat dan mendengar apa yang telah dilakukan oleh para pendidik agar bisa diserap ilmunya,”tuturnya.
Lanjut Kalapas, Kota Pagaralam merupakan Kota sebagai lumbung Kopi yang ada di Sumsel ini dan tentunya kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi warga binaan yang ada di Lapas Pagaralam dan diharapkan agar bisa dikembangkan dikemudian hari.”teknik racikan ini bisa dimanfaatkan oleh WBP begitu bebas.”urainya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kota Pagaralam David Kenedi, ST, MM melalui Kabid Kawasan Pemukiman Deni Novi Herli, ST Menyampaikan, saat ini pihaknya sangat bersyukur karena bisa melaksanakan kegiatan pelatihan teknik membuat olahan Kopi bagi warga binaan.
Deni juga menjelaskan, kegiatan ini merupakan pertama kali dilakukan sejak lapas Pagaralam ini berdiri dan nantinya apabila telah selesai masa studi bagi warga binaan pihaknya juga mengharapkan bisa di kembangkan di kemudian nanti.
“ketika para warga binaan bebas dan menyelesaikan masa hukuman, bisa untuk bekal” tukasnya.(Rep)