Dihadapan Jurnalis, Kadis PPPA Beberkan Peningkatan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Maluku Utara

(pelitaekspres.com) – SOFIFI – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Maluku Utara, Musyrifah Alhadar, beberkan sejumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak setahun belakangan ini yang terjadi di Maluku Utara, pada kegiatan “Peran Media Massa dalam Pemberitaan Pada Perempuan dan Anak” yang dihadiri oleh para pelaku pekerja pers, bertempat di Hotel Savirna, Ternate, Rabu (30/3).

Dikutip dari malutpost.id, Musyrifah juga menyebutkan adanya tren peningkatan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Maluku Utara dari bulan Januari sampai Maret tahun 2022 sudah tercatat sebanyak 64 kasus yang dilaporkan ke pihaknya. Sedangkan pada tahun 2021, pihaknya mencatat sebanyak 292 kasus yang terjadi di Maluku Utara.

“Ini meningkat signifikan dan mengkhawatirkan,” katanya.

Musyrifah bilang, kasus anak yang terjadi saat ini, seperti fenomena gunung es dan dipastikan masih banyak kasus yang tidak dilaporkan.

Sedangkan data peningkatan kasus ini, menurut Musyrifah, tertinggi terjadi di Kota Ternate dari 10 kabupaten/kota, serta kasus yang paling banyak dialami oleh perempuan dan anak yaitu kasus kekerasan seksual, kekerasan psikis, dan kekerasan fisik.

“Dan kasus tertinggi ini adalah kekerasan seksual terhadap anak,” akunya.

Soal kasus anak, lebih lanjut Musyrifah menjelaskan, pihaknya juga telah membuat kerja sama dengan Polda Malut dan instansi terkait lainnya dalam rangka untuk mendeteksi dan melakukan pencegahan dini, sehingga tidak terjadi kasus serupa lagi.

“Untuk itu, saya berharap, media dalam pemberitaan tetap mengedepankan edukasi dan ramah anak untuk mencegah terjadinya trauma pada tumbuh kembang anak,” pintanya. (ais).

Tinggalkan Balasan