Di Balik Meningkatnya Arus Balik di TAA, Sarana Prasarana Kurang Layak 

(pelitaekpres.com) -TANJUNGAPIAPI- Dari pantauan arus balik lebaran 2022 di Pelabuhan Tanjung Api Api (TAA) Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel) pada H+7 atau Minggu (08/05/22).

Sejumlah kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat mulai memadati pintu masuk pelabuhan. Meskipun terjadi peningkatan aktivitas, namun secara umum kondisi arus lalu lintas di sekitar pelabuhan TAA lancar dan tidak terjadi penumpukan.

” Kendaraan tiap hari nya padat sudah sejak H-3 hingga H+ 7 hari ini, meskipun kendaraan banyak antara 80 hingga di atas 100 kendaraan. Namun tidak mengalami penumpukan karena kami memakai sistem pola bongkar muat untuk 13 kapal hilir mudik antara dua pelabuhan TAA dan pelabuhan tanjung muntok Pangkal Pinang,” ungkap Iwan Gunawan Kepala UPTB pelabuhan Dinas Perhubungan Sumsel.

Lanjut kata Iwan, Kendaraan yang di prioritaskan untuk menyeberang yakni kendaraan yang bermuatan sembako dan pemudik sementara yang membawa kelontongan nanti di tanggal 9 Mei ke atas.

” Untuk 13 trip penyeberangan jumlah penumpang nya rata rata 100 orang, jika di hitung dalam satu hari ada sekitar 1300 orang yang berangkat,” katanya.

Namun di balik padatnya puncak arus mudik ternyata dari segi kenyamanan di pelabuhan TAA masih jauh di bawah standar, seperti kantong parkir tempat parkir kendaraan yang belum layak begitu juga toilet yang kurang banyak.

” Pelabuhan ini milik punya Pemerintah Provinsi (Pemprov) di kelola oleh Dinas Perhubungan (Dishub) perpanjangan nya UPTD yang mana UPTD itu bertugas mengatur jadwal pemberangkatan kapal,” kata Iwan.

Menurut Iwan sejak diresmikan nya pelabuhan TAA ini di tahun 2013 lalu hingga saat ini belum sama sekali ada renovasi pelabuhan. Apalagi gedung sudah ada kemiringan dan menurun ke bawah, atap juga banyak yang rusak, selain itu toilet dan kotak sampah yang kurang banyak unitnya.

” Letak musholla di lantai atas gedung terlalu tinggi dan membuat lelah bagi pemudik yang mau ke atas, tidak ada ruang tunggu, gerai ATM yang ada hanya satu unit, juga tidak ada rest area, maupun WiFi dan juga tenaga kebersihan yang belum ada, kami juga butuh penambahan personil, ” paparnya.

Untuk saat ini hanya ada bantuan pinjaman dua unit mobile toilet dari BPBD dan BBWSS yang hanya bisa di pakai hingga Selasa (10/05/22) nanti. Ia pun sudah sering kali memberikan usulan ke DPRD untuk di anggarkan renovasi pelabuhan TAA. Namun selalu di tolak.

” Bagaimana bisa meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa, jika selalu di tolak usulan dari kami. Padahal di tahun 2021 lalu, kami sudah menyumbang retribusi sebesar 4.2 Miliar,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Kapolsek Sungsang Iptu Bambang Wiyono,SH menjelaskan kalau untuk pengamanan di back up dari Polres sebanyak 14 personil untuk memantau situasi di dalam pelabuhan dan mengatur lalulintas di luar pelabuhan agar tidak terjadi kemacetan.

” Pengaturan yang kita laksanakan bertujuan ketika ada pembongkaran muat kapal bisa berjalan lancar tidak ada kendala. Apalagi sudah dua hari ini sudah ada peningkatan penumpang,” katanya.

Pada hari Jumat (06/05/22) data terakhir ada sekitar 1990 kendaraan, lalu pada hari Sabtu (07/05/22) ada sekitar 2229 kendaraan dan pada hari Minggu (08/05/22) kurang lebih 3000 an lebih kendaraan.

” Jika di jumlahkan lebih dari 5000 kendaraan. Kami berharap para pemudik untuk bersabar dan mengikuti peraturan dan antrian yang sudah di atur, jangan berebutan untuk beli tiket maupun masuk ke dalam kapal,” pungkasnya. (dkd)

 

Tinggalkan Balasan