(pelitaekspres.com) -YAPEN, – Mendatangi Pustu Anotaurei, Penjabat Bupati Kepulauan Yapen Welliam R Manderi memonitoring perkembangan Stunting sejumlah Balita. Didampingi Sekretaris Daerah Yapen Erni Renny Tania, S.IP, Ketua TP PKK Kepulauan Yapen, Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Yapen, serta Kepala Pustu Anotaurei serta sejumlah anak ditimbang dan diberikan makanan tambahan langsung oleh Penjabat Bupati Welliam R Manderi.
Dijelaskan Penjabat Bupati Manderi bahwa dalam Penanganan Stunting, Intervensi Kepala desa penting, kabupaten support. Jumlah Stunting di Puskesmas ini sebanyak 28, untuk gizi buruk sebanyak 4 kasus dari total 504 anak yang di ukur, ujar Pj Bupati Manderi pada Selasa, (19/12/23).
Dimana terjadi penurunan angka Stunting dan gizi buruk. Hal ini masih akan terus diupayakan dengan pemberian makanan tambahan perbaikan gizi bagi anak anak dan Orang tua. Dirinya berharap agar ini tetap menjadi perhatian serius pemerintah sesuai dengan Instruksi Presiden untuk penuntasan Stunting di Indonesia.
Penjabat Bupati Welliam Manderi menjelaskan bahwa Kepala Dinas Kesehatan Karolis Tanawani telah melaporkan data keseluruhan, bahwa kasus Stunting secara umum sebanyak 277 dan hari ini per Oktober telah turun ke 5.5 Prevelensi, dan ini patut disyukuri karena semuanya dapat kerja sama dan berkolaborasi dan menjadi kesatuan dalam rangka penanganan gizi buruk dan Stunting.
Manderi menjelaskan bahwa hal baik ini akan terus di genjot dan didorong terkait tim percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kepulauan Yapen sebagai bentuk menyikapi program prioritas nasional di daerah.
“Saya berterima kasih untuk semua yang terlibat di jajaran pemerintah, kepala kepala dinas, orang tua asuh yang sudah terlibat dalam melaksanakan tugas tanggungjawab besar ini, mari kita terus berbuat yang baik untuk kemaslahatan orang banyak, dan ini menjadi perhatian pemerintah” ujar nya
Sementara itu, dijelaskan salah seorang Petugas Puskesmas Pembantu Anotaurei bahwa sebanyak 14 anak diberikan Makanan Tambahan sejak Juli dan saat ini diberikan intervensi lewat pemberian makanan tambahan tahap selanjutnya sebanyak 13 orang anak khusus di wilayah Anotaurei, Warari, Mantembu, Yapan, Manaini, Kandowarira dan Famboaman. (Zack).