(pelitaekspres.com) –SERUI- Di halaman Kantor Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen, puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berkumpul penuh semangat. Mereka mengikuti apel bersama dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, sebuah momentum yang menjadi panggilan bagi seluruh elemen masyarakat untuk bersatu menjaga bumi dari ancaman polusi plastik.
Apel yang dipimpin langsung oleh Bupati Benyamin Arisoy ini menegaskan komitmen pemerintah daerah terhadap isu global “Hentikan Polusi Plastik” (Ending Plastic Pollution). Dalam kesempatan tersebut, Bupati membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Hanif Faisol Nurofiq, yang mengingatkan bahwa krisis lingkungan akibat plastik bukan sekadar masalah lokal, melainkan ancaman serius yang mengganggu keseimbangan ekosistem dan kualitas hidup manusia.
Menteri Hanif mengajak semua daerah untuk aktif menyusun Peraturan Daerah (Perda) guna mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Selain itu, pembentukan dan penguatan bank sampah juga menjadi strategi penting dalam pengelolaan sampah. Lebih jauh, apresiasi dan penghargaan kepada para pejuang lingkungan, seperti penghargaan Kalpataru, menjadi bentuk penghormatan atas perjuangan tanpa pamrih mereka.
Usai apel, dilaksanakan pembagian 100 bibit pohon kepada perwakilan masyarakat dan institusi sebagai langkah nyata pelestarian lingkungan. Bibit melinjo, langsat, durian, dan jambu diberikan kepada Kepala Kampung Ketuapi, Gereja GKPMI Elsadai, Kepala Sekolah SD Negeri 2 Serui, Pimpinan Masjid Nurul Huda, RSUD Serui, serta kelompok tani setempat. Aksi ini memperlihatkan bahwa pelestarian alam menjadi tanggung jawab bersama, menyentuh berbagai lapisan masyarakat.
Bupati Benyamin Arisoy menegaskan dalam amanatnya bahwa perubahan besar harus dimulai dari langkah kecil, seperti disiplin mengurangi penggunaan plastik di lingkungan keluarga. Ia mengingatkan bahwa ASN sebagai aparatur pemerintah harus menjadi teladan dalam pengelolaan lingkungan.
“Kita tidak bisa lagi menunda. Kehidupan anak cucu kita dan kelestarian bumi ini ada di tangan kita. Semua pihak — ASN, guru, petani, pemimpin agama, hingga tenaga medis — memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan di Kabupaten Kepulauan Yapen,” ujarnya tegas.
Sebagai penutup apel, seluruh peserta diajak mengikuti demonstrasi pemilahan sampah plastik. Kegiatan ini menjadi ajang edukasi langsung untuk menunjukkan cara memilah sampah sejak dari sumbernya, demi memudahkan pengelolaan dan mengurangi dampak pencemaran. Tak hanya itu, apel juga diakhiri dengan jalan santai bersama mengelilingi kawasan sekitar Kantor Bupati, sebagai simbol nyata komitmen menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Kegiatan ini tidak hanya memperkuat semangat kebersamaan, tetapi juga mengajak masyarakat untuk aktif menerapkan pola hidup ramah lingkungan dalam keseharian mereka. Momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini menjadi pengingat kuat untuk terus menjaga dan melestarikan bumi, dari Yapen untuk dunia.