(pelitaekspres.com) – PURWAKARTA – Pemberlakuan PPKM Darurat di Kabupaten Purwakarta dilakukan penambahan jam dan perluasan penyekatan jalan. Dandim 0619/Purwakarta Letkol Arm Krisrantau Hermawan usai apel di Jalan Jendral Sudirman depan pasar Juma’ah, Kamis (08/07/2021).
“Kita perluas jalur penyekatan yang sebelumnya dari Jalan Veteran Perempatan Taman Pembaharuan, perempatan iming Jalan Pahlawan, pertigaan Jalan KK Singawinata dan pertigaan Jalan RE Martadinata jalan tengah, namun kini diperluas sampai perempatan combro Jalan Basuki Rahmat hingga pertigaan pasar rebo Jalan Kapten Halim,” ujar, Dandim 0619/Purwakarta Letkol Arm Krisrantau Hermawan usai menggelar apel penyekatan di Jalan Jenderal Sudirman depan Bale Madukara Kamis (08/07/2021).
Menurutnya, dengan perluasan ini sangat efektif mengurangi mobilitas dan aktivitas masyarakat di kabupaten Purwakarta. Dimulai dari hari Hari ketiga di berlakukannya PPKM Darurat (Senin kemarin) dilakukan penambahan jam penyekatan yang awalnya dilakukan penyekatan dari pukul 20:00 WIB sampai pukul 24:00 WIB menjadi 18:00 WIB sampai pukul 24:00 WIB.
“Secara umum evaluasi berdasarkan Kementrian Maritim dan Investasi pada hari Senin bahwa mobilitas masyarakat di Purwakarta sudah menurun akan tetapi belum sesuai target,” katanya.
Orang nomer satu di Kodim 0619/Purwakarta berharap dengan adanya penambahan jam dan perluasan penyekatan, itu dapat menurunkan mobilitas masyarakat. Ia pun mengakui bahwa di Purwakarta mengalami penurunan hingga 17 % akan tetapi belum sesuai target yaitu 30 % untuk varian alfa.
“Kita sudah turun 17% mobilitas masyarakat untuk varian Alfa dengan target 30 % dan untuk varian delta kita berharap bisa turun hingga 50 % sesuai target,” jelasnya.
Patroli gabungan di malam yang kelima hingga keenam, tegas Dandim, kita lakukan penindakan terhadap masyarakat yang tidak mematuhi aturan. “Mereka yang melanggar akan di kenakan tindak pidana ringan (Tipiring) dengan menahan identitas pelanggar,” ucapnya
Letkol Arm Krisrantau Hermawan memberikan himbauan untuk masyarakat agar jangan berpergian untuk tetap di rumah. Untuk aktivitas pagi sudah diberlakukan WFH, jadi aktivitas terus berkurang.
“Saya berharap masyarakat untuk tetap di rumah sampai tanggal 20 Juli 2021. Kita akan lakukan evaluasi akan seperti, semoga Covid 19 di Purwakarta terus menurun dan mencapai taget 30% untuk varian alfa dan 50% varian delta dalam mobilitas masyarakat,” pungkasnya. (DR)