(pelitaekspres.com)- PURWAKARTA – Vaksinasi pelajar di Kabupaten Purwakarta banyak yang mengalami data nomor induk kependudukan (NIK) ganda (telah digunakan vaksinasi, red). Mengapa ada NIK dengan nama yang sama dan NIK dengan nama yang berbeda?
“Sejumlah pelajar SMPN 3 di Purwakarta, yang hendak melakukan verifikasi data NIK pada pelaksanaan vaksin dosis pertama di SMKN 2 Purwakarta pada Selasa (7/9/2021) kemarin banyak dikejutkan karena NIK siswa saya sudah digunakan melakukan vaksinasi oleh Siswa lain di dalam dan di luar kabupaten Purwakarta,” ujar Saiful salah satu Guru pendampingan di SMPN 3 Purwakarta, Rabu (8/9/2021).
Menurut Deni salah satu orang tua siswa yang mendampingi anaknya mengatakan, terkejut bahwa Anak saya di bisa di vaksin karena NIK ganda dan sudah melakukan vaksinasi di Polres Subang Pada Tanggal 2 September 2021.
“Menindaklanjuti hal tersebut, saya langsung ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Purwakarta, meminta print out update Data NIK. Alhamdulillah anak saya bisa di vaksin namun tidak mendapatkan sertifikat vaksin yang di akui secara sah oleh negara,” katanya.
Dijelaskannya, “Hal lain yang paling penting dan khawatir adalah NIK anak saya ganda. Yang kita takutkan adanya penyalahgunaan data dan tingkat kriminalitas oleh pihak lain dan anak kita menjadi imbasnya karena NIK dan nama serta tanggal lahir yang sama,” Khawatir Deni.
Deni berharap pihak pihak terkait yang menjadi petugas verifikasi data pada pelayanan vaksinasi seharusnya peka dan tanggap akan hal tersebut bahwa adanya data ganda.
“Jangan di anggap adanya data ganda itu biasa aja dan seakan akan tidak berbahaya,” katanya.
Semoga dengan di terbitkan berita ini, dapat membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan publik (Masyarakat, red).
“Guna menjaga tingkat keamanan data pribadi, dan kasus data ganda, Pemda Kabupaten Purwakarta harus menindaklanjuti kendala atau permasalahan tersebut. Terus terang menurut saya masyarakat awam, data ganda itu sangat berbahaya,” pungkasnya. (DR)