(pelitaekspres.com) -PALEMBANG- Suasana meriah dan penuh syukur mewarnai acara Grand Opening Biro Perjalanan Ibadah Umrah SIP Umroh PT. Zahra Samara Amanah, yang sekaligus dirangkaikan dengan tasyakuran atas terbitnya izin resmi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dari Kementerian Agama Republik Indonesia.
Acara yang digelar di kantor SIP Umroh, Ruko Citra Grand City Blok D33 No. 001, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang, pada Rabu (29/10/2025) itu berlangsung meriah. Tak hanya dihadiri tokoh agama dan tamu undangan, namun juga dimeriahkan oleh kehadiran penyanyi dangdut nasional Rara LIDA dan pesulap Aladull, yang ikut memberikan semangat dalam momentum bersejarah bagi biro perjalanan tersebut.
Direktur Utama SIP Umroh, Ustadz H. Ufikreza, SH.I, menyampaikan rasa syukur atas terbitnya izin resmi dari Kementerian Agama yang menandai legalitas penuh SIP Umroh sebagai penyelenggara perjalanan ibadah umrah.
“Alhamdulillah, kini SIP Umroh sudah memiliki izin PPIU sendiri. Ini menjadi bukti bahwa kami siap memberikan pelayanan terbaik dan terpercaya bagi jamaah,” ujar Ustad Ufikreza.
Ia juga menekankan pentingnya memilih biro perjalanan yang memiliki legalitas resmi. Menurutnya, meskipun pemerintah kini memperbolehkan umrah mandiri, masyarakat tetap disarankan untuk berangkat melalui travel resmi agar keamanan dan kenyamanan lebih terjamin.
“Bukan karena kami punya travel sendiri, tapi karena berangkat lewat biro resmi itu jauh lebih aman. Sesuai slogan kami, ‘Hotel Dekat, Ibadah Nikmat’, kami ingin jamaah fokus beribadah tanpa khawatir,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, SIP Umroh juga memperkenalkan program promo eksklusif bertajuk ‘Umrah Sambut Ramadan’.
Menariknya, jamaah akan mendapatkan pengalaman istimewa karena berangkat bersama Rara LIDA dan pesulap Aladull.
Program ini menawarkan dua pilihan paket:
Umrah Berlian Sambut Ramadan dengan biaya Rp 37 juta, dan
Umrah Paket Emas seharga Rp 33 juta,
keduanya berdurasi 9 hari perjalanan.
“Konsep ini bukan sekadar perjalanan religi, tapi juga spiritual journey yang menghadirkan kedekatan, kebersamaan, dan kebahagiaan dalam beribadah,” ujar Ustadz Ufikreza.
Mengusung tagline “Hotel Dekat, Ibadah Nikmat,” SIP Umroh menegaskan komitmen mereka untuk menempatkan kenyamanan jamaah sebagai prioritas utama.
“Hotel yang kami pilih hanya berjarak sekitar lima menit dari Masjidil Haram. Kami tidak ingin jamaah merasa lelah atau kesulitan saat menuju masjid,” jelas Ufikreza.
Dengan nada humor, ia menambahkan, “Kami tak ingin jamaah sampai menyanyikan lagu ‘Naik-naik ke Puncak Gunung’ hanya karena hotelnya jauh. Meski harga kami kompetitif bahkan ada paket grosir Rp 50 juta untuk berdua kenyamanan tetap jadi nomor satu.”
Selain fasilitas hotel, SIP Umroh juga menyediakan pendamping (muthowif) profesional yang siap melayani jamaah selama 24 jam.
“Muthowif kami bukan sembarang pendamping. Mereka adalah mahasiswa dari Universitas ternama di Madinah dan Yaman, berilmu, disiplin, dan memiliki etika pelayanan yang tinggi. Kami ingin jamaah merasa aman, nyaman, dan didampingi oleh orang-orang yang paham ilmu dan adab,” tegasnya.
Bagi masyarakat yang memiliki niat kuat beribadah namun terkendala biaya, SIP Umroh juga meluncurkan program “270 Hari Menuju Baitullah.”
Program ini memungkinkan calon jamaah menunaikan umrah hanya dengan DP Rp100 ribu, kemudian mencicil Rp100 ribu per hari selama 270 hari.
“Kalau daftar sekarang, insyaAllah bisa berangkat sekitar Oktober 2026. Kami juga bekerja sama dengan bank-bank syariah seperti Bank Syariah Mandiri, Bank Sumsel Syariah, dan BSI. Dana jamaah aman karena langsung tersimpan di rekening bank, bukan di kami,” jelas Ustadz Ufikreza.
Program ini diharapkan dapat membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat dari berbagai kalangan untuk mewujudkan impian suci ke Tanah Haram.
Sementara itu, CEO SIP Group, Gugun Ramadhan Natapraja, menegaskan bahwa SIP Umroh memiliki visi dan pelayanan yang berbeda dari biro perjalanan lainnya.
“Perbedaan kami sudah terlihat dari visi. Kami ingin jamaah benar-benar memahami makna umrah sebagai perjalanan spiritual, bukan sekadar wisata religi atau ajang eksis di media sosial,” ujarnya.
Menurut Gugun, umrah seharusnya menjadi perjalanan batin yang membawa perubahan positif bagi jamaah setelah kembali ke tanah air.
“Kami ingin mereka pulang dengan hati yang lebih lembut, lebih sabar, dan lebih dekat kepada Allah,” tambahnya.
Untuk mendukung hal itu, SIP Umroh memastikan seluruh aspek perjalanan—mulai dari transportasi, akomodasi, hingga pelayanan di Tanah Suci—difokuskan pada kenyamanan dan kekhusyukan ibadah.
“Banyak jamaah mengeluh karena hotel terlalu jauh, akhirnya malas ke masjid. Maka kami pastikan hotel kami dekat, agar mereka bisa shalat lima waktu di Masjidil Haram tanpa hambatan,” tegasnya.
Meski mengusung pelayanan premium, Gugun menegaskan bahwa SIP Umroh tetap menjaga harga agar terjangkau.
“Kami menyebutnya ‘harga istimewa untuk orang-orang istimewa’. Artinya, setiap jamaah, dari kalangan manapun, bisa mendapatkan pelayanan premium dengan harga kompetitif,” ungkapnya.
Selain itu, SIP Umroh juga menerapkan sistem klaster harga sehingga masyarakat dapat menyesuaikan paket sesuai kemampuan tanpa mengurangi kualitas pelayanan.
“Kami ingin semua orang punya kesempatan berangkat ke Tanah Suci dengan tenang, nyaman, dan penuh makna,” tutup Gugun. (Dkd)


