(pelitaekspres.com) –LAMPURA– Sistem pendingin pada motor berpendingin cair (liquid-cooled) dengan bekerja mengalirkan cairan pendingin ke seluruh bagian mesin untuk menjaga suhu tetap stabil. Agar sistem ini tetap optimal, cairan pendingin perlu dirawat secara berkala. Berikut panduan lengkapnya:
1. Memahami Fungsi Air Coolant
Pendingin memiliki tiga fungsi utama yaitu menyerap panas mesin lebih baik dibandingkan air biasa, terjadinya karat pada radiator dan saluran pendingin, menjaga titik didih tetap tinggi sehingga mesin tidak mudah overheat. Karena fungsinya yang penting, kualitas cairan pendingin harus selalu terjaga.
2. Cek Level Coolant Secara Rutin
Lakukan pengecekan saat mesin dingin, cek pada reservoir tangki (biasanya dekat radiator), pastikan volume berada di antara garis LOW – FULL / MIN – MAX .
Jika volume berkurang, ada tiga kemungkinan:
-Penguapan alami (wajar sedikit).
-Kebocoran pada selang, penjepit, atau sambungan.
-Kebocoran internal (misal gasket bocor).
3.Gunakan Cairan Pendingin Sesuai Rekomendasi Pabrikan
Jangan mencampur dua jenis/merk cairan pendingin yang berbeda karena bisa menimbulkan endapan.
4. Tambahkan Pendingin Jika Kurang
5. Mengganti Pendingin Secara Berkala
Waktunya tergantung pabrikan, umumnya, setiap 2 tahun atau, setiap 20.000 km , mana yang lebih dulu.
Kenapa harus diganti?
Pendingin yang sudah lama kehilangan kemampuan mendinginkannya. Kandungan anti karat berkurang, risiko radiator berkarat atau tersumbat meningkat.
7. Periksa Kondisi Tutup Radiator
8. Bersihkan Radiator Kisi-Kisi
9.Perhatikan Suhu Mesin
Jika indikator suhu naik:
-Bisa karena coolant kurang
-Kipas radiator tidak menyala
-Thermostat macet
-Radiator tersumbat
-Pompa air bermasalah. Segera periksa ke bengkel jika gejala sering terjadi.
10. Jangan Buka Tutup Radiator Saat Mesin Panas
Ringkasan Perawatan Coolant:
-Cek rutin setiap 2 minggu
-Pakai coolant berkualitas
-Ganti tiap 20.000 km / 2 tahun
-Jaga radiator bersih
-Cek selang & tutup radiator
-Segera tangani jika suhu naik