(pelitaekspres.com) – BANDARLAMPUNG – Tak banyak yang menyadari bahwa sebenarnya temperatur mesin juga pengaruhi performa motor. Untuk itu, tiap pabrikan sudah menciptakan sistem pendinginan, baik menggunakan udara atau cairan. Mesin motor yang terlalu panas atau temperatur yang terlalu tinggi disebut dengan istilah overheat. Motor yang mengalami overheat memiliki beberapa ciri-ciri.
Suroso, Kepala Bengkel AHASS Astra Motor Imam Bonjol mengatakan, yang paling gampang adalah lampu indikator suhu dengan gambar thermometer menyala. Biasanya nyala lampu diatur berwarna merah oleh pabrikan.
“Kalau yang tampilannya pakai bar atau balok, biasanya kita lihat dari balok digitalnya menunjukkan hampir menyala semua atau tersisa satu balok (80 persen),” ujar Suroso. Suroso menambahkan, contoh dari lima bar penunjukkan suhu biasanya suhu kerja normal menyala sampai bar ketiga. Kalau sampai di bar keempat atau kelima, itu baru bisa dibilang overheat.
“Kalau yang mesinnya terbuka, bisa dirasakan hawanya panas sekali sampai ke paha. Tapi, yang sulit jika mesinnya tertutup bodi,” kata Suroso.
Menurut Suroso, motor yang mengalami overheat hingga parah biasanya saat mesin dimatikan, di bagian radiatornya terdengar suara air mendidih. “Dari performanya jelas terasa. Motor akan terasa seperti tertahan, kecepatannya juga melambat,” ujar Suroso.
Kalau mesin motor Anda mengalami overheat lebih baik jangan dipaksa jalan atau langsung ditambah cairan radiator coolant ya. Lalu cara mengatasinya gimana? Gampang saja. Cukup matikan mesin motor hingga suhunya normal kembali. “Jika mengalami overheat di jalan, matikan mesin motor minimal 20 menit biarkan sampai dingin,” saran Suroso.
Nah, untuk menjaga motor dari penyakit mesin overheat, motor harus diservis secara rutin. Service dapat di lakukan di AHASS Resmi Honda salah satunya AHASS Astra Motor Imam Bonjol yang beralamat di Jl. Imam Bonjol No. 273 Kec. Tanjung Karang Barat Kel. Gedong Air Bandar Lampung. Info lebih lanjut hub. 0852-1822-3353. (*)