(pelitaekspres.com) -SERUI – Apel gabungan ASN Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen pada Senin (22/9) diwarnai penyampaian penting dari Bupati Benyamin Arisoy terkait kondisi keuangan daerah. Apel yang berlangsung di halaman kantor bupati itu dihadiri Wakil Bupati, Plt. Sekda, serta sejumlah pimpinan OPD.
Dalam amanatnya, Bupati Benyamin Arisoy mengaku prihatin dengan keterbatasan fiskal yang berdampak pada pembayaran Tambahan Penghasilan Bersyarat (TPB) ASN. Menurutnya, situasi ini bukan hal yang disengaja, melainkan akibat dari kondisi anggaran yang semakin ketat setelah dilakukan efisiensi oleh pemerintah pusat.
“APBD kita yang diajukan dalam KUA-PPAS sebesar Rp1,044 triliun, namun setelah dilakukan efisiensi berkurang hingga Rp100 miliar lebih. Belanja gaji dan TPB yang bersumber dari DAU sudah habis, apalagi DAU kini terbagi ke bidang kesehatan dan pendidikan, sehingga ruang fiskal kita semakin sempit,” jelas Bupati.
Ia menambahkan, meskipun TPB sudah dianggarkan, pembayaran penuh hingga Desember tidak dapat dilakukan karena keterbatasan anggaran. Pemerintah daerah, kata Bupati, berusaha melakukan penyesuaian agar tidak menimbulkan defisit besar pada akhir tahun.
“Bulan depan kita upayakan TPB triwulan ketiga bisa dibayarkan sesuai kemampuan daerah. Tahun ini tata kelola APBD harus benar-benar baik agar ke depan tidak terjadi kondisi serupa,” tegasnya.
Bupati juga mengungkapkan, pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya termasuk berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan, Kemendagri, hingga direktorat terkait untuk mengoptimalkan Dana Alokasi Umum (DAU). Namun, keputusan pusat justru menurunkan alokasi transfer daerah, yang berdampak pada semakin sempitnya ruang fiskal tahun depan.
Sementara itu, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga triwulan berjalan baru mencapai sekitar Rp17 miliar dari target Rp35 miliar. Artinya, masih ada sekitar Rp18 miliar yang harus dikejar agar target dapat terpenuhi.
“Inilah kondisi kita saat ini. Kegiatan yang bersumber dari PAD akan sulit terealisasi jika tidak ada peningkatan. Dibutuhkan kreativitas dan kerja keras dari seluruh OPD teknis untuk mengoptimalkan potensi daerah,” pungkas Bupati.