Bupati Nias Buka Secara Resmi Rembuk Stunting Tahun 2023

(pelitaekspres.com)-NIAS-Bupati Nias Ya’atulo Gulo, SE, SH, M.Si membuka secara resmi Rembuk Stunting Kabupaten Nias Tahun 2023 bertempat di Aula Serba Guna, Lantai III Kantor Bupati Nias, Selasa (16/05/2023)

Mengawali kegiatan tersebut, Wakil Bupati Nias Arota Lase, A.Md selaku Ketua TPPS Kabupaten Nias menyampaikan laporan Kegiatan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Nias (TPPS) dan Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Nias.

“Penurunan stunting di Kabupaten Nias telah terbentuk sejak tahun 2021 hingga saat ini, dan yang menjadi Lokus Desa Stunting di Kabupaten Nias sebanyak 170 Desa Lokus sekaligus telah ditetapkan beberapa Rencana Aksi Daerah dalam penanganan stunting.” terang Wakil Bupati Nias

“Melalui Rencana Aksi Daerah tersebut, angka stunting di Kabupaten Nias mengalami penurunan yakni di tahun 2022 turun 25,3% dibandingkan angka stunting pada tahun 2021 sebesar 32,1% berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI)” ungkapnya

Sementara itu, pada Tahun 2023 Pemerintah Pusat mengharapkan prevalensi stunting dapat diturunkan pada angka 17%. Hal ini mendorong kerja keras TPPS Kabupaten Nias dan seluruh elemen masyarakat untuk bahu membahu menurunkan angka stunting di wilayah Kabupaten Nias pada Tahun 2023 menjadi 17-20%.

Dalam arahannya Bupati Nias Yaatulo Gulo, SE., SH., M.Si mengatakan bahwa penanggulangan stunting tidak akan berjalan optimal jika hanya dilaksanakan oleh pemerintah daerah namun perlu keterlibatan seluruh lapisan masyarakat, dunia usaha dan lintas sektor melalui pendekatan holistik, integrasi, tematik dan spatial.

“Upaya penanggulangan stunting terus dilakukan melalui perbaikan pola asuh, perbaikan pola makan serta peningkatan akses air bersih dan sanitasi dengan fokus pada remaja dan ibu hamil sebagai upaya  pencegahannya.

“Upaya penurunan stunting terintegrasi di Kabupaten Nias berjalan baik hingga saat ini dimana adanya keberhasilan dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Nias bila dibandingkan tahun 2021 sebesar 30,32 %.” Tambah Yaatulo

Ia menghimbau kepada seluruh tenaga medis, Kader Posyandu dan yang bekerja pada fungsi-fungsi pelayanan kesehatan untuk berperan aktif dalam memberikan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama dalam mensosialisasikan peningkatan kesadaran pemenuhan gizi terhadap anak, merubah pola asuh

Berdasarkan analisa situasi dan tabulasi data, telah ditetapkan 48 (Empat Puluh Delapan) Desa Lokus stunting di Kabupaten Nias pada tahun 2023,sumber niaskab.go.id.(Toro Harefa)

Tinggalkan Balasan