(pelitaekpres.com) –BLITAR- Kegiatan Musrenbangcam di Aula Kecamatan Wonotirto dengan khidmat mengikuti penyampaian pidato Bupati Blitar, Hj, Rini Syarifah secara langsung membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan 2023 (MUSRENBANGCAM) dan Musyawarah Perempuan, Anak dan Penyandang Disabilitas serta Kelompok Rentan (PENA INTAN) secara virtual, Selasa (15/03/2022)
Mak Rini menyampaikan pidato secara virtual bahwa pembangunan harus inklusif, perencanaannya pun harus inklusif. Semua bagian dari masyarakat harus terwakili dalam prosesnya. Perlu dipastikan bahwa seluruh akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat pembangunan harus dirasakan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Blitar termasuk perempuan, anak, penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya.
“Oleh karena itu, untuk kali pertama pada Tahun 2022 ini proses musrenbang akan dipadukan dengan Musyawarah Perempuan, Anak, Penyandang Disabilitas dan Kelompok Rentan Lainnya atau PENA INTAN,” ungkap Mak Rini dalam pidatonya.
Mak Rini juga menekankan melalui Musrenbang Kecamatan dan Musyawarah PENA INTAN ini, dapat disepakati kegiatan atau program yang benar-benar diperlukan atau prioritas yang harus segera ditangani di wilayah kecamatan masing-masing dan bermanfaat bagi masyarakat luas, bukan hanya untuk kepentingan kelompok atau golongan.
“Kepada Perangkat Daerah, saya minta agar benar-benar mengawal hasil Musrenbang dan Musyawarah PENA INTAN ini secara serius dan mengakomodir usulan sesuai dengan prioritas pembangunan dan ruang lingkup kewenangan Perangkat Daerah masing-masing,” tegasnya
Sekedar diketahui, Musrenbang Cam di kecamatan Wonotirto di hadiri Camat Wonotirto Benny Setohadi, SH,MH besserta jajaran Forpimcam Wonotirto, Kepala Desa se Kecamatan Wonotirto, BPD, Kelompok Perempuan dan Tokoh Masyarakat se Kecamatan Wonotirto.
Usai kegiatan ditemui awak media Benny menyampaikan, dengan pengambilan kesepakatan atau pengambilan keputusan bersama bukan sebuah sosialisasi melainkan informasi pelaksanaan kegiatan bukan hanya foto di Kecamatan akan tetapi menjadi bahan masukan pada saat pelaksanaan forum musrenbang RKPD Kabupaten Blitar
“Ini merupakan sebuah proses dalam arti, masyarakat harus paham melalui Musrenbangcam dalam forum ini merupakan cara atau usaha yang bertujuan untuk meningkatkan fungsi dan kualitas pembangunan di Kabupaten Blitar,” jelas Benny.
Utamanya yang dilaksanakan dengan mekanisme perencanaan atau disebut RPJMD Kabupaten Blitar, bergerak dengan sangat dinamis mengikuti beberapa perubahan dan kebijakan termasuk menyesuaikan dengan situasi pandemi Covid 19 yang di tahun 2023 menjadi Endemi.
“Jadi pembangunan harus terus berjalan rencana pembangunan yang telah menjadi agenda rutin untuk dilaksanakan oleh pemangku kepentingan pembangunan semua sektor.
Mulai dari tingkat Desa hingga nasional dalam pelaksanaanya mempunyai banyak cara dan tidak selalu sama. Dari waktu ke waktu kebijakan baru maupun lama dengan adanya dinamika masyarakat yang harus diikuti, tentunya sesuai aturan dan peraturan pemerintah,” Pungkasnya.(Kmf/tar)