Buka Musrenbang, Gubernur Sebut Ekonomi Maluku Utara Tumbuh Subur

(pelitaekpres.com) -SOFIFI – Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba menyebutkan pada pertengahan tahun 2022 ekonomi tumbuh 16,40 persen. Pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan dalam RKPD 2021 hanya 9,01 persen, sehingga capaian telah melebihi 128 persen dari target.

Selain itu, indeks pembangunan manusia (IPM) di Malut mengalami kenaikan dari 68,49 poin pada tahun 2020, naik menjadi 68,76 tahun 2021. Sedangkan, capaian makro tingkat pengangguran mengalami penurunan dari 5,15 persen menjadi 4,71 persen.

Sementara, penduduk miskin pada tahun 2021 juga mengangalami penurunan dari 6,97 menjadi 7,38 persen pada periode September. Untuk indeks rasio sendiri, kini mengalami penurunan dari 0,33 menjadi 0,30 poin.

Demikian disampaikan gubernur dua periode ini saat membuka Musrenbang RKPD Provinsi Maluku Utara Tahun 2023. Kegiatan yang dirangkai dengan penyerahan piagam penghargaan, kategori perencanaan dan pencapaian daerah untuk tingkat kota terbaik pertama diraih Kota Ternate dan tingkat kabupaten terbaik pertama diraih Kabupaten Halbar.

Untuk penghargaan kategori penilaian kinerja konfergensi intervans penurunan stunting provinsi Maluku Utara tahun 2021, terbaik pertama diraih Kabupaten Halsel, disusul Halteng, Kepulauan Sula dan Haltim. Penghargaan tersebut diserahkan langsung Sekprov Malut Samsuddin A. Kadir, bertempat di Gamalama Ballroom Sahid Bela Hotel, Ternate, Rabu (20/4).

Dihadapan peserta Musrenbang, secara virtual dari Jakarta gubernur mengatakan bahwa RKPD Provinsi Maluku Utara Tahun 2023, merupakan dokumen perencanaan tahun ke-4 dari periode pembangunan RPJMD 2020-2024.

“Saat ini kita sedang melaksanakan tahun rencana ketiga, sehingga untuk merencanakan tahun ke-4 di tahun 2023 kita perlu melihat apa yang sudah dilaksanakan untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi guna memperkuat arah kebijakan ke depan,” ujarnya.

Gubernur juga menyampaikan terkait usulan pemda Kabupaten/Kota serta usulan masyarakat harus ditelaah secara cermat dengan tetap mengacu pada pencapaian sasaran dan mempertimbangkan kewenangan provinsi serta kemampuan anggaran.

“Diutamakan sinergitas pada kegiatan prioritas yang mengarah pada pencapaian sasaran strategis daerah yang ditargetkan,” harapnya.

Kepala Bappeda Maluku Utara Salmin Janidi sebelumnya menyampaikan terkait pelaksanaan Musrenbang dengan tema “Mengakselerasi Transformasi Struktural untuk Kemandirian dan Daya Saing” ini dapat fokus pada beberapa poin yang menjadi prioritas strategis pembangunan daerah.

“7 poin itu, yakni peningkatan kualitas dan daya saing SDM, penguatan infrastruktur pelayanan dasar dan pendukung ekonomi, peningkatan keterpaduan dan kualitas pengembangan wilayah, pemajuan kebudayaan dan penguatan harmoni  sosial, peningkatan kemandirian dan daya saing ekonomi, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan  ketahanan bencana serta penguatan transformasi birokrasi dan inovasi pemerintahan daerah,” ungkapnya. (ais).

Tinggalkan Balasan