(0pelitaekspress.com) – BANDARLAMPUNG – V-Belt atau fanbelt memiliki fungsi penting untuk motor berjenis matik. Seperti halnya rantai di motor bebek atau sport, sebagai pengantar sekaligus jembatan tenaga yang berasal dari mesin menuju roda belakang.
Ada banyak tanda ketika v-belt tersebut sudah mulai bermasalah dan berisiko putus. Tanda pertama adalah munculnya suara berdecit pada bagian transmisi CVT. Bunyi tersebut rata-rata akan terdengar saat motor matik baru akan berjalan.
Tanda kedua adalah ada tarikan tersendat saat gas rendah menuju tinggi atau dari posisi mati ke posisi jalan. Tanda ketiga adalah performa dan kecepatan motor menurun drastis, padahal pada speedometer menunjukkan garis tinggi.
V-belt memiliki fungsi sebagai penerus daya dari mesin ke roda belakang. Karena salah satu materialnya terbuat dari karet, v-belt rentan putus apalagi kalau dibiarkan tanpa mengeceknya secara rutin. Jika komponen v-belt putus, celakanya bisa merusak part lain di bagian CVT (Continously Variable Transmission).
” Kerusakan pasti merembet ke part CVT lainnya, biasanya karena v-belt tidak terputus sempurna, jadi melilit di pulley belakang dan otomatis pulleynya ikut rusak,” kata Bobby Mekanik AHASS Astra Motor Imam Bonjol.
Efek parahnya, bagian roller bisa peang bahkan rontok dan rumah roller pun bisa ikut rusak. “Bisa rusak karena beban kerja rumah roller dan roller hilang, yang seharusnya menekan sekaligus memutar v-belt ini jadi tidak,” imbuh Bobby.
Penyebab v-belt putus karena kondisinya sudah tidak layak atau retak-retak, ini terjadi karena pemilik tidak rutin mengeceknya.
“Makanya setiap service rutin, selalu dicek kondisi V-belt dan semua part CVT sekaligus dibersihkan,” pungkasnya.
Sebelum Motor mengalami kerusakan, ada baiknya Motor Honda Kesayangan rutin melakukan Service di AHASS Resmi Honda. AHASS Astra Motor Imam Bonjol yang beralamat di Jl. Imam Bonjol No. 273 Kec. Tanjung Karang Barat Kel. Gedong Air Bandar Lampung. Info lebih lanjut hub. 0852-1822-3353.(*)