Bendera Partai Di Tertibkan Puluhan Kader PDIP Purwakarta Gurudug Kantor Satpol-PP

(pelitaekspres.com) -PURWAKARTA – Tidak terima Bendera partai di tertibkan tanpa ada konfirmasi, puluhan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Purwakarta gurudug Kantor Satpol PP Kabupaten Purwakarta, pada Selasa (18/1/2022).

Diketahui, puluhan kader PDI-P Purwakarta di kantor Satpol PP itu ditenggarai oleh persoalan penurunan bendera yang diduga dilakukan oleh Satpol PP di sejumlah titik yang akan dilalui oleh Presiden Jokowi saat kunjungan kerja ke Purwakarta untuk meninjau progres pengerjaan Tunnel (terowongan) 2 Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), di Kampung Tegalnangklak Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur, pada hari Senin 17 Januari 2022.

Tak berselang lama sejak aksi para kader PDIP mendatangi kantor Satpol – PP. Kasatpol PP Purwakarta, Aulia Pamungkas didampingi Kabid Trantib Teguh Juarsa langsung mendatangi kantor DPC PDI-P Purwakarta untuk melakukan mediasi dengan pihak partai.

Ketua DPC PDIP Purwakarta, Sutisna mengatakan, pihaknya merasa keberatan dengan adanya tindakan penurunan atau pencopotan bendera yang dilakukan oleh Satpol PP Kabupaten Purwakarta. Terlebih, kata Sutisna, penurunan bendera oleh satpol PP itu disinyalir dilakukan tanpa adanya koordinasi terlebih dulu dengan pihak partai.

Kata pria yang akrab disapa Tisna itu, bendera PDI-P yang dipasang di berbagai titik di Purwakarta itu bukan semata-mata dilakukan untuk menyambut kedatangan presiden. Melainkan pemasangan bendera – bendera itu serentak di seluruh Kabupaten dan Kota se Indonesia, sejak tanggal 7 Januari sampai dengan tanggal 7 Februari, instruksi dari DPP dan DPD dalam rangka merayakan hari ulang tahun PDI-P ke- 49 yang jatuh pada setiap tanggal 10 Januari.

“Tanpa kita ketahui dan disadari, ketika ada kader terbaik kita (Presiden RI, red) kita kehilangan bendera Partai kami,” ujar Tisna kepada wartawan usai melakukan mediasi dengan Kasat Pol-PP di kantor DPC PDI-P Purwakarta, jalan Ahmad Yani Purwakarta.

Namun dilokasi sama, Kasatpol PP Purwakarta Aulia Pamungkas, saat di konfirmasi enggan memberikan keterangan kepada wartawan dan mengarahkan untuk mewawancarai Ketua DPC PDI-P Purwakarta.

“Mangga ka ketua weh, (silahkan ke ketua saja),” ucap Aulia Pamungkas sambil bergegas pamit meninggalkan kantor DPC PDI-P Purwakarta.

Lebih lanjut Tisna menjelaskan, soal alasan Kasatpol PP tentang pencabutan atau penurunan bendera partai, itu atas perintah S.O.P dari pasukan pengamanan presiden.

“Apa yang disampaikan oleh Kasatpol PP bahwa penertiban bendera partai tersebut adalah salah satu dari S.O.P prosedural yang diminta oleh pengamanan presiden. Seperti itu kata Kasatpol PP, Kabupaten Purwakarta,” kata Tisna di akhir wawancara.

Setelah melakukan mediasi, persoalan tersebut akhirnya dapat diselesaikan secara damai. Kedua belah menyepakati untuk saling memaafkan satu sama lain. (DR)

 

Tinggalkan Balasan