(Pelitaekspres.com) – SUMSEL – Barikade 98 Sumatera Selatan melakukan aksi didepan kantor pusat Pertamina Jakarta, jumat (9/4/21). Dengan koordinator aksi Andreas OP dan Koordinator lapangan Bambang Purnomo.
Pasca ledakan yang terjadi di desa ibul besar dua (2) kec pemulutan rt 12 Kab ogan ilir pada tanggal 26 febuari 2021, yang diduga berasal dari tangki penimbunan BBM illegal yang berada ditengah perumahan padat penduduk serta adanya jarak yang dekat dengan kawasan depot pengisian BBM di kertapati yang berjarak kurang lebih 1.5 km menjadi keprihatinan BARIKADE 98 SUMSEL , hal ini didasari oleh adanya aduan masyarakat yang menjadi korban kebakaran di desa ibul besar 2, rt 12 yang mengalami trauma yang di alami oleh anak-anak, ibu-ibu pasca kebakaran terjadi.
Menyikapi situasi yang ada tersebut PERTAMINA sebagai salah satu operator penyaluran BBM diduga telah terjadi kelalaian dan mengabaikan protap pengamanan kawasan depot pengisian BBM dimana masih banyak ditemukannya aktivitas penimbunan BBM dikawasan area depot BBM kertapati yang diduga ilegal yang terus berlangsung masif dan tampak oleh mata umum, serta mengacu pada kejadian kebakaran depo BALONGAN seharusnya Pertamina MOR II Sumsel dapat segera melakukan langkah penerbitan sebagai upaya pencegahan sebagaimana diatur dalam UU CIPTA KERJA 11 TAHUN 2020.
Atas kondisi tersebut maka BARIKADE 98 SUMSEL Mendesak :
- Pecat GM UMPS II /MOR II SUMBAGSEL
- Pertamina khusunya MOR II untuk segera melakukan penertiban penimbunan BBM ilegal dalam radius 2 KM dari depot BBM Kertapati Bersama POLDA SUMSEL.
- Mendesak pertamina khususnya MOR II untuk dapat menurunkan tim satgas penindakan dan pengawasan lapangan atas aktivitas penimbunan BBM ilegal hasil kencingan dari tangki resmi pertamina dan perusahaan lainya tepat di area depot pertamina yang berjarak kurang lebih 500 M.
- Mendesak MOR II bersama POLRI dapat menindak lanjuti aduan warga kec ibul besar 2 ogan ilir atas adanya DUGAAN upaya penimbunan kembali BBM ilegal dikawasan padat penduduk pasca kebakaran yang dilakukan oleh oknum warga atas nama DV.
- Dari apa yang menjadi persoalan mendasar atas aktivitas yang diduga dapat merugikan PT PERTAMINA pengamanan preventif aset milik negara khususnya PT PERTAMINA harusnya menjadi perioritas di kawasan DEPOT BBM pengisian KERTAPATI Palembang ,sinergi PT PERTAMINA dan kepolisian POLDA SUMSEL harusnya dapat di jalankan dengan baik, bukan justru ada upaya pembiaran oleh pihak terkait dapat mensterilkan kawasan depo PT PERTAMINA kertapati dari aktivitas yang dapat membahayakan aset negara ditambah setelah adanya ledakan di pemukiman yang di duga berasal dari aktivitas penimbunan ilegal.(wanto/rilis)