Bantu Masyarakat, CV Makmur Permai Serui Kerjasama Dengan PT Wilmar Jual Minyak Goreng 14.000 Per Liter

(pelitaekspres.com) – YAPEN –  Lonjakan harga minyak goreng dari berbagai merk dagang yang tersebar dipasar saat ini, ikut dirasakan oleh masyarakat Yapen dimana dalam beberapa minggu diawal bulan Feberuari 2022 cukup mempengaruhi pengeluaran belanja kebutuhan bahan baku lainnya, dari penelusuran media di Pasar Aroro Iroro Serui, beberapa penjual mengakui bahwa benar ada terjadi kenaikan harga minyak goreng.

Hal ini akibat dari melonjaknya harga minyak goreng di pabrik, produsen minyak goreng akibat naiknya harga bahan baku minyak goreng yang tidak saja memenuhi kebutuhan produsen minyak goreng tetapi juga sebagai bahan baku lain dalam memenuhi kebutuhan pasar global.

Kementerian Perdagangan RI, melakukan suatu terobosan dalam mengurangi beban masyarakat melalui kegiatan operasi pasar yang dimaksudkan untuk membantu meringankan beban masyarakat, mengingat saat ini terjadi lonjakan harga minyak goreng di tanah air.

Operasi pasar yang dilakukan oleh pemerintah pusat, mestinya juga diikuti oleh pemerintah daerah di kabupaten kota karena pemerintah daerah merupakan perpanjangan tangan dalam memberikan solusi mengurangi beban masyarakat dalam suasana ekenomi yang hingga saat ini masih menjerit karena dua tahun dihantam Pandemi Covid-19.

Terobosan pemerintah pusat dalam bentuk kesepakatan dengan pihak swasta terutama para produsen minyak goreng telah dilakukan, dimana program ini telah sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 06 tahun 2022 tentang HET Minyak goreng Kemasan Premium.

Sehingga pemerintah pusat melalui program operasi pasar minyak goreng,  maka dari sekian banyak produsen minyak goreng, baru PT Wilmar yang telah melakukan kesepakatan kerjasama (MoU) terkait klaim yang bisa dilakukan dengan selisih harga jual guna mengatasi berbagai kendala terutama kebutuhan masyarakat saat ini.

Rekie M. Wulur, SH, dari CV Makmur Permai selaku Distributor di Serui Yapen, kepada media menjelaskan bahwa saat ini baru pegang 4 pabrik produsen minyak goreng yang terdiri dari Merk Siera, Flavenia, Bimoli, dan Sania Fourtone dari  PT Wilmar, urainya diruang kerjanya di Serui 21/02/22.

Sedangkan minyak goreng dengan merk dagang lain masih menjual dengan harga normal karena hingga saat ini belum ada kepastian dari pabrik produsen minyak terkait klaim selisih harga pasar.

PT Wilmar kepada CV Makmur Permai saat ini sesuai kesepakatan menyiapkan kuota 20.000 liter per bulan untuk dijual dengan kesepakatan penjualan perliter dipasar sebesar 14.000/liter, urai Rekie.

Menurut Rekie, bahwa saat ini yang tersedia stock 18.800 liter yang ada, sehingga kami telah menetapkan titik lokasi penjualan di 14 titik lokasi penjualan di toko/kios yang telah bersedia menjual di Serui Kota dengan harga yang telah ditetapkan oleh PT Wilmar dengan selisih harga Rp. 1.000, bebernya.

Kata Rekie, bahwa banyak toko/ kios di Serui namun yang bersedia menjual dengan kesepakatan selisih harga Rp. 1.000, hanya ada 14 toko/kios sebagai titik lokasi penjualan. Perlu juga kami sampaikan bahwa CV Makmur Permai Serui menerima dari PT Wilmar dengan harga Rp. 12.500,-/liter dan kami berikan ke toko/kios dengan harga Rp. 13.000, sehingga mereka jual dengan harga 14.000/liter, urainya.

Ketentuan ini telah disepakati bersama, sehingga toko/kios penjualan diwajibkan menjual dengan harga tertinggi 14.000/liter. program operasi pasar ini akan berlanjut hingga sesudah hari raya Idul Fitri, namun akan berlanjut atau tidak nanti disesuaikan dengan keputusan PT Wilmar pungkasnya.

System distribusi minyak goreng ini dapat kami lakukan setiap hari ke 14 toko/kios dengan jumlah yang disesuaikan namun rata-rata 200 liter/hari sehingga tidak terjadi penumpukan dan salah gunakan.

Namun hingga saat ini dari 14 toko/kios yang ditunjuk, mereka masih komitmen dalam penjualan, dan kami berharap semua penjualan berjalan dengan baik agar warga kita terlayani, beber Rekie menutup percakapan dengan media. (Reporter : Zack)

Tinggalkan Balasan