Bandar Lampung Perkuat Solidaritas dengan Salurkan Bantuan Besar untuk Korban Bencana di Sumatera Barat

(pelitaekspres.com) -BANDAR LAMPUNG- Pemerintah Kota Bandar Lampung kembali menegaskan perannya sebagai daerah yang siap memberikan bantuan ketika bencana melanda wilayah lain. Sejak Selasa, Pemkot aktif menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat yang terdampak bencana di Provinsi Sumatera Barat. Bantuan tersebut terus dikirimkan tanpa jeda, mengikuti perkembangan kebutuhan masyarakat di daerah terdampak.

Dalam penyaluran bantuan, Wali Kota Hj. Eva Dwiana menunjuk Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Eka Afriana, S.Pd, untuk memimpin langsung proses penyerahan bantuan ke tiga wilayah yakni Kota Padang, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Padang Pariaman. Tim pendamping terdiri dari sejumlah kepala dinas, termasuk Kadis DPMPTSP Febriana, Kadis PPPA Dra. Maryamah, dan Kepala Bapenda Desti Mega Putri.

Distribusi bantuan pada 9 Desember 2025 dilakukan secara terukur—memastikan tiap wilayah mendapatkan logistik sesuai kebutuhan. Kota Padang menerima dua truk bantuan berisi pakaian dan kasur, ditambah dana Rp200 juta. Kabupaten Padang Pariaman memperoleh satu truk berisi paket pakaian, kasur, serta dana Rp150 juta. Sedangkan Kabupaten Agam memperoleh bantuan terbesar berupa 183 paket pakaian, 15 kasur, dan dana Rp300 juta.

Wali Kota Eva Dwiana juga melepas 13 truk logistik untuk tiga provinsi: Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Truk-truk tersebut membawa pakaian layak pakai untuk pria, wanita, dan anak-anak, serta bantuan dana bagi daerah paling terdampak. Ia menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan dukungan moral dari masyarakat Bandar Lampung kepada saudara-saudara mereka yang sedang dilanda musibah.

Proses penyaluran dilakukan oleh relawan dari BPBD, Satpol PP, TNI, Polri, serta OPD lainnya. Mereka harus melalui medan yang sulit dan jarak distribusi yang berjauhan, namun tetap bekerja dengan penuh semangat demi memastikan bantuan tiba di lokasi-lokasi yang membutuhkan.

Aksi kemanusiaan berskala besar ini menjadi bukti bahwa Pemerintah Kota Bandar Lampung bukan hanya hadir sebagai penyalur bantuan, tetapi juga sebagai simbol kekuatan dan solidaritas antar daerah di tengah situasi bencana.