(pelitaekspres.com) – BANDAR LAMPUNG– Sebuah aksi tanggap darurat yang dipimpin secara langsung oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) berhasil meredam dampak buruk banjir rob yang menerjang kawasan pesisir Kelurahan Karang Maritim, Kecamatan Panjang, Kamis (6/11) malam lalu. Respons yang cepat dan terkoordinasi menjadi kunci utama sehingga tidak ada korban jiwa maupun kerusakan harta benda warga yang dilaporkan.
Kejadian bermula sekitar pukul 20.00 WIB, ketika air laut pasang meluap dengan ketinggian tidak biasa. Jalan Selat 9 di RT 06 langsung terendam, disusul genangan air yang merayap masuk ke dalam pemukiman warga yang hanya berjarak beberapa meter dari garis pantai.
Dalam situasi yang mencemaskan itu, Kopda Ridwan, Babinsa Koramil 410-01/Panjang, hadir sebagai penengah ketenangan dan penggerak aksi. Tanpa menunggu perintah lebih lanjut, ia langsung memimpin koordinasi di lapangan, menyatukan elemen masyarakat dan pemerintah setempat.
“Begitu mendapat laporan, saya langsung bergerak ke lokasi. Prioritas utama adalah memastikan warga, terutama anak-anak dan lansia, aman dan tidak panik. Kami langsung berkoordinasi dengan Lurah, RT, dan Linmas untuk memantau titik-titik genangan,” ujar Kopda Ridwan dengan nada tegas namun tenang, seraya mengenakan seragam lapangan yang masih basah.
Di bawah komando Babinsa, sebuah posko darurat mini segera terbentuk. Para Linmas dan pemuda karang taruna dikerahkan untuk memantau permukaan air dan membantu warga mengamankan barang-barang berharga. Sementara itu, Lurah Karang Maritim dan para Ketua RT turun langsung mendata warga dan kondisi rumah.
“Kehadiran Pak Babinsa seperti memberi ‘roh’ pada penanganan kami. Beliau yang mengatur, mengoordinir, dan yang paling penting, menenangkan warga. Beliau tidak hanya memberi perintah, tapi turun langsung melihat kondisi,” tutur salah seorang pengurus Linmas yang enggan disebutkan namanya.
Aksi sinergi yang solid ini membuahkan hasil. Pada pukul 21.30 WIB, air laut mulai surut secara berangsur. Rasa cemas warga pun berubah menjadi rasa syukur. Situasi berangsur normal tanpa meninggalkan luka ataupun kerusakan.
“Kami atas nama warga berterima kasih kepada Bapak Babinsa dan semua pihak. Ini membuktikan bahwa keberadaan Babinsa di tengah kami bukan hanya simbol, tetapi kekuatan nyata yang melindungi,” ujar Sdr. Ahmad, salah seorang warga yang rumahnya sempat terendam.
Kegiatan ini kembali menegaskan peran strategis Babinsa sebagai ujung tombak TNI di wilayah, yang tidak hanya andal di medan tempur, tetapi juga paling depan dalam mengayomi dan melindungi masyarakat dari segala bentuk ancaman, termasuk bencana alam.(Red)


