(pelitaekspres.com) -MOROWALI – Babinsa Koramil 1311-06/Bungku Utara, Koptu Deden, menghadiri pertemuan yang diselenggarakan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Baturube terkait rencana pengadaan alat panen modern jenis combine Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Baturube, Kecamatan Bungku Utara, Kabupaten Morowali Utara, dan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi serta produktivitas sektor pertanian di wilayah tersebut.
Hadir dalam kegiatan ini sejumlah perwakilan penting, Camat Bungku Utara (diwakili), Danramil 1311-06/Bungku Utara, diwakili oleh Koptu Deden, Kapolsek Bungku Utara, diwakili oleh Bripka Rafiudin, Kepala Desa Baturube, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Bungku Utara, Ketua Kelompok Tani beserta anggota, Tokoh masyarakat setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Koptu Deden menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya BUMDes dan masyarakat Desa Baturube dalam menghadirkan alat panen yang lebih modern. “Dengan hadirnya combine, proses panen dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien, yang tentunya akan sangat membantu para petani dalam meningkatkan hasil panen serta meminimalkan kerugian akibat keterbatasan tenaga kerja,” ujarnya.
Pengadaan alat panen ini merupakan salah satu inisiatif yang diharapkan mampu mendorong kemajuan di sektor pertanian Desa Baturube dan sekitarnya. Dengan menggunakan teknologi pertanian modern, para petani akan lebih mudah dalam mengelola dan memaksimalkan produktivitas lahan mereka, yang pada gilirannya berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi antara peserta dan pihak BUMDes terkait rencana implementasi alat panen, termasuk jadwal pemakaian dan pembagian tugas dalam perawatan alat tersebut. Babinsa Koptu Deden juga berharap sinergi antara pemerintah desa, TNI, dan masyarakat dapat terus terjalin dalam berbagai kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan warga.
Dengan adanya combine, para petani Desa Baturube semakin optimis menghadapi masa panen mendatang, dan hal ini diharapkan menjadi langkah awal dalam upaya pengembangan ekonomi desa melalui sektor pertanian yang lebih maju. (rpdm)