Babinsa Kodim 0410/KBL Sigap Bantu Warga Terdampak Puting Beliung di Kecamatan Enggal

(pelitaekspres.com) – BANDAR LAMPUNG– Sentuhan kemanusiaan dan gotong royong nyata diperlihatkan oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) jajaran Kodim 0410/KBL, pasca terjangan angin puting beliung yang melanda dua kelurahan di Kecamatan Enggal, Kota Bandar Lampung, Senin (15/12/2025) sore sekitar pukul 16.15 WIB.

Bencana alam tersebut menyebabkan kerusakan material pada sejumlah rumah warga. Di Kelurahan Gunung Sari, tercatat 9 unit rumah mengalami kerusakan, dengan rincian 2 unit rusak parah dan 7 unit rusak sedang. Sementara di Kelurahan Pelita, 2 unit rumah dilaporkan rusak sedang. Berdasarkan laporan yang diterima, tidak terdapat korban jiwa, luka-luka, maupun pengungsian dalam kejadian ini, yang patut disyukuri.

Menanggapi kejadian tersebut, Babinsa setempat langsung bergerak cepat berkoordinasi dengan Lurah setempat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung. Langkah pertama yang diambil adalah memberikan bantuan tenaga untuk perbaikan darurat rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan ringan. Gotong royong antara TNI, pemerintah kelurahan, BPBD, dan masyarakat langsung terlihat di lokasi kejadian untuk memulihkan kondisi secepat mungkin.

Selain tindakan responsif, Babinsa bersama unsur terkait juga melakukan pendataan dan asesmen mendalam terhadap rumah-rumah yang mengalami kerusakan berat. Pendataan ini menjadi langkah krusial untuk merencanakan perbaikan yang lebih komprehensif dan terkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, memastikan bantuan tepat sasaran dan pemulihan berjalan optimal.

“Kehadiran Babinsa di tengah masyarakat, terutama saat terjadinya bencana, adalah wujud nyata tugas pembinaan teritorial dan pengabdian TNI kepada rakyat. Kami hadir untuk meringankan beban, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memulihkan kondisi,” ujar perwira mewakili Kodim 0410/KBL.

Kegiatan ini mencerminkan komitmen TNI, khususnya jajaran Korem 043/Garuda Hitam, untuk selalu berada di garda terdepan membantu masyarakat, tidak hanya di medan perang tetapi juga di medan pengabdian dan penanganan bencana. Solidaritas dan kerja sama yang terjalin menjadi fondasi penting dalam membangun ketahanan dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana.(Red)