(pelitaekspres.com) -BANDAR LAMPUNG – Suasana pagi yang cerah di Jalan PB Marga, Kelurahan Sukadanaham, Jumat (12/12) kemarin, diwarnai dengan semangat gotong royong puluhan warga. Dipimpin langsung oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat, Peltu Giarto, mereka bersama-sama membersihkan lingkungan dalam kegiatan “Jumat Bersih”.
Aksi nyata kebersamaan ini melibatkan secara penuh aparatur kelurahan yang dipimpin Lurah Sukadanaham, Arif Rahman, S.Sos., beserta Ketua Lingkungan, pengurus RT, dan anggota Linmas. Tampak jelas, tidak ada sekat antara TNI, pemerintah setempat, dan masyarakat. Semua bahu-membahu menyapu, memotong rumput liar, serta mengangkut sampah dan plastik yang menyumbat saluran air.
“Ini adalah bentuk nyata kemanunggalan TNI dan rakyat. Kami ingin lingkungan bukan hanya bersih, tetapi juga sehat dan nyaman untuk semua. Gotong royong adalah warisan luhur yang harus kita hidupkan terus,” ujar Peltu Giarto kepada Harian Lampung Kita, sambil tak henti mengayunkan sabit memangkas rumput di tepi jalan.
Lurah Sukadanaham, Arif Rahman, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya. “Kehadiran Babinsa seperti Pak Giarto selalu memicu semangat warga. Ini bukan sekadar kerja bakti, tetapi juga pendidikan karakter untuk membangun rasa memiliki dan tanggung jawab bersama terhadap lingkungan kita,” katanya.
Fokus pekerjaan pada Jumat Bersih kali ini menyasar tiga titik utama: pembersihan gorong-gorong untuk antisipasi banjir, pemotongan rumput sepanjang jalan untuk keindahan dan keamanan, serta pengumpulan sampah plastik yang kerap mencemari selokan.
Siti Aminah (48), salah satu warga RT 02 yang aktif turun, mengaku senang dengan kegiatan ini. “Dengan adanya Pak Babinsa dan Pak Lurah yang turun langsung, kami jadi lebih semangat. Lingkungan jadi bersih, kami juga semakin akrab dengan tetangga dan aparat,” tuturnya sambil tersenyum.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 07.30 WIB hingga siang hari itu berjalan lancar dan tertib. Hasilnya pun langsung terlihat: jalanan lebih rapi, saluran air mengalir lancar, dan tumpukan sampah yang mengganggu pandangan berhasil diangkut ke tempat pembuangan sementara.
Kegiatan semacam ini merupakan program berkelanjutan dari Koramil 410-05/Tanjung Karang Pusat dalam mendukung pembinaan wilayah teritorial. Bukti bahwa senjata paling ampuh untuk membangun negeri adalah bukan peluru, tetapi sekop, sabit, dan semangat kebersamaan.


