Asep Priwanto, SH Gelar Reses di Panaragan, Serap Aspirasi Warga

(pelitaekspres.com) -TUBABA – Anggota DPRD Kabupaten Tulang Bawang Barat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Tulang Bawang Tengah, Asep Priwanto, SH, menggelar kegiatan reses untuk menyerap aspirasi masyarakat pada Kamis, 20 November 2025, di Tiyuh Panaragan. Kehadiran warga yang cukup antusias membuat dialog berjalan hidup dan kritis.

Kegiatan ini turut dihadiri Kepalo Tiyuh Panaragan, Edison, beserta para tokoh, warga setempat. Dalam sambutannya, Edison menegaskan bahwa momentum reses bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan ruang penting bagi masyarakat untuk menyampaikan kebutuhan pembangunan yang sering kali terabaikan.

“Penyampaian inspirasi masyarakat kepada Pak Asep memberikan kesempatan kepada warga untuk mengusulkan keinginan mereka. Jika ada hal yang ingin disampaikan, tentu ada tahap usulan, tahap penerapan, hingga pelaksanaan. Bila terkait kabel listrik mengelupas, kami tetap siap mendukung,” ujarnya.

Pernyataan Edison menggambarkan bahwa persoalan-persoalan teknis seperti kabel listrik mengelupas masih terjadi dan memerlukan perhatian serius agar tidak menimbulkan risiko keselamatan.

Menjawab hal itu, Asep menegaskan bahwa reses merupakan agenda wajib DPRD untuk mendengar langsung kondisi di lapangan. Ia tak menutup mata bahwa sejumlah usulan warga di tahun-tahun sebelumnya belum terealisasi karena alasan efisiensi anggaran.

“Penyerapan inspirasi di sini sudah berkali-kali dilakukan. Terkait perbaikan jalan, tahun ini kita efisiensi, mudah-mudahan tahun berikutnya bisa terealisasi. Untuk pembangunan jalan, sementara. Tahun depan, untuk wilayah ini akan tetap kami usahakan agar dapat diwujudkan. Reses ini menjadi upaya kami mendengar langsung uneg-uneg masyarakat,” jelasnya.

Pernyataan tersebut menandakan bahwa ketidakpastian realisasi pembangunan jalan masih membayangi warga Panaragan, yang dari tahun ke tahun berharap wilayah mereka tidak terus tertinggal.

Dalam sesi dialog, warga bernama Nurul Huda mengangkat isu penting terkait penguatan perempuan dan peningkatan kualitas SDM perempuan. Usulan ini menyoroti kebutuhan program pemberdayaan yang selama ini belum tersentuh secara optimal.

Menanggapi hal itu, Asep menyampaikan komitmennya untuk memasukkan aspirasi tersebut dalam pembahasan program pemberdayaan masyarakat ke depan.

Kegiatan reses berlangsung lancar dan menjadi wadah masyarakat menyampaikan aspirasi secara terbuka kepada wakil rakyat mereka. Warga berharap berbagai keluhan yang diutarakan, mulai dari akses jalan, kondisi kabel listrik mengelupas, hingga pentingnya pembangunan SDM perempuan, tidak hanya berhenti menjadi catatan, tetapi benar-benar masuk ke prioritas anggaran tahun berikutnya.

Suasana reses berjalan dinamis, dengan warga yang aktif menyampaikan persoalan yang selama ini dirasakan. (Red)

Tinggalkan Balasan