Ariantho S Moler : Objek Wisata Sungguh Luar Biasa Dapat Menggerakan Ekonomi Desa

(pelitaekspres.com) -TAMIANG LAYANG – Pembukaan Objek Wisata Alam Luaw Banse di RT 03 Desa Jaweten yang dikelola oleh Amonius alias Tuyum, salah satu pengusaha muda di Kabupaten Barito Timur (Bartim).

“Pembukaan Objek Wisata tersebut, diresmikan oleh Wakil Bupati Barito Timur Habib Said Abdul Saleh, Senin (05/12 2022), nampak hadiri unsur Forkopimda, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya”.

“Adapun, pembukaan Objek Wisata itu diapresiasi oleh Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Barito Timur, Ariantho S Moler”.

Sungguh, luar biasa karena mereka bisa mengubah rawa dan hutan menjadi objek wisata yang menarik. Kemudian, menjadi pencapaian yang baik antara masyarakat dan pemerintah daerah (Pemda)”.

Tambahnya, objek wisata itu memang dapat menggerakkan perekonomian di desa karena akan membuka lapangan kerja bagi warga setempat, ucap Ariantho saat menghadiri peresmian tersebut.

Ditempat yang sama, Tuyum sebagai Pemilik Objek Wisata Alam Luaw Banse mengatakan, objek wisata yang berada di areal seluas 7 hektare dan berjarak 10 kilometer dari pusat Kota Tamiang Layang tersebut mengeksploitasi keindahan alam yang masih asli dengan hutan, rawa dan udara yang sejuk yang mungkin dapat dinikmati oleh masyarakat lainnya.

Lanjut dia, hutan dan rawa itu,awalnya tidak memiliki potensi ekonomi apapun karena tidak digarap. Dengan adanya itu, kami terinspirasi untuk membuat objek wisata alam sebagai tempat rekreasi bagi masyarakat Bartim yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, ungkap Tuyum.

Fasilitas yang ada di Luaw Banse yaitu kolam pemancingan 3 buah, titian ulin sepanjang 1.500 meter untuk mengitari rawa dan hutan, patung-patung binatang dan panggung hiburan, villa, pendopo, peralatan musik untuk menunjang masyarakat yang ingin menggelar acara di taman tersebut sertatempat berjuala juga disiapkan.

“Kita berharap Objek Wisata Alam Luaw Banse ini dapat menjadi kebanggaan bagi masyarakat Bartim terkhusus desa Jaweten dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum lainnya,” pungkas Tuyum. (SI).

Tinggalkan Balasan