(pelitaekspress.com) BLITAR — Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito ditemui awak media di ruang kerjanya, Rabu (12/08/2020) menyampaikan terkait pelaksanaan penggunaan anggaran refokusing maupun relokasi anggaran dari masing-masing OPD .
Ketua DPRD Kabupaten Blitar juga menyampaikan, tentang BTT saat ini grafiknya itu justru disiapkan, anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) ini adalah untuk pencegahan dan mengurangi dampak akibat pandemi. Sehingga kapan BTT dikeluarkan berapa dan kemudian dialokasikan ke OPD mana saja, itu semua tentu ada parameter- parameter nya .
“Nah, yang disiapkan untuk penanganan Covid – 19 tentunya gugus tugas penanganan pencegahan penyebaran Pandemic Covid – 19 Kabupaten Blitar harus punya pertimbangan untuk kegiatan sosial,” terang Suwito.
Suwito yang juga dari PDI P ini minta supaya manfaat ini segera dirasakan oleh masyarakat misalnya proyek fisik seperti pada Dinad PU Bina Marga misalnya, soalnya adalah kajian terhadap dampak atau mungkin grafik dari pasien tersebut dan pencegahan itu yang di utamakan Jika Kami punya gambaran dengan Belanja Tak Terduga ( BTT ) .
“Kita bicara angka serapan yang mana masih di angka 69 persen, sekarang kita bandingkan dengan kegiatan-kegiatan yang ada di masing masing OPD.
Memang sifatnya sudah di desain sudah dirancang sebagai satu kesatuan dari kegiatan yang ada dan harus sesegera mungkin dikerjakan.
Yang sekarang terserap 69 persen ini, berarti kan masih ada 31persen nah itu harus ada perhitungan yang cermat artinya malah justru jangan sampai itu habis semua,” jelasnya.
Menurut nya bagaimana nanti bulan November, Oktober Desember nya bagaimana, karena ini beda sifatnya dengan belanja yang reguler ini jelas sifat urgensi nya yang sangat dipertimbangkan.
“Ini mengedepankan itung-itungan disisi kesehatan dampak ekonomi, kita nggak bisa samakan dengan anggaran yang lain, ini harus terserap semaksimal mungkin di bulan-bulan awal agar tidak menjadikan silpa ,” pungkasnya.(Adv/tar)