(pelitaekspres.com) -SOFIFI – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Maluku Utara (Malut), Ahmad Purbaya membeberkan alasan besarnya nilai Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) tahun anggaran 2021 dan 2022.
“Ada faktor pekerjaan tidak selesai, juga keterlambatan mengajukan permintaan, dan juga transfer pendapatan yang masuk di 30 atau 31 Desember,” terangnya, Selasa (12/4).
Ahmad Purbaya menjelaskan, total SILPA dalam APBD 2021 sebesar Rp 75 Miliar dan APBD 2022 diprediksi sebesar Rp 45 Miliar. Kelebihan anggaran yang tak sedikit ini, diduga salah satunya dipengaruhi oleh langkah pemerintah provinsi Maluku Utara untuk memastikan ketersediannya anggaran di kas daerah agar selalu aman.
“Tahun ini kemungkinan 45 M saja, itu hanya SILPA prediksi dan tahun lalu 75 M,” ungkap mantan Kepala Inspektorat Malut ini. (ais).