(pelitaekspres.com) –JAKARTA- Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Raya Budi mulia pedemangan barat kelurahan pedemangan barat Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas saluran got dan di jalan Raya kiri kanan jalan.
Pantauan Media lapak PKL sangat mengganggu pengendara sepeda motor dan mobil yang melewati ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Jalur hijau Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan Raya budi mulya tersebut.
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara segera menertibkan pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan Jalan Raya pedemangan barat Kecamatan pedemangan Jakarta Utara, Jumat (7/7/2023).
Penataan pedagang ini dilakukan dalam upaya pemerintah untuk mengurangi kemacetan yang ada di wilayah tersebut. serta dalam rangka memperbaiki lagi dan kembali dengan fungsi jalan Raya budi mulia dan trotoar.
Warga pedemangan bambang wilayah tersebut memang terlihat semrawut dengan maraknya para gubuk PKL di Jalan Raya jalur hijau dan di atas trotoar jalan, serta banyaknya pengendara sepeda motor yang arus lalu lintas, ditambah Mobil sering parkir seenaknya, terutama di saat jam sibuk, pagi dan sore hari. Kondisi Jalan Jalur ijau pedemangan barat yang macet total akibat banyak pedagangnya.
Maraknya Para PKL itu selain melanggar Perda No 8 Tahun 2007, tentang Ketertiban Umum juga membuat kemacetan dan kumuh, setidaknya ada gubuk liar PKL di jalan raya budi mulya pedemangan barat.
Pantauan di lapangan para gubuk PKL yang ada di Jalan Raya tersebut rata-rata menjual makanan dan minuman ringan. “para pedagang yang jelas sangat mengganggu ketertiban umum dan keindahan kota. Selain itu juga sering menimbulkan kemacetan lalu lintas. Warga minta Bapak PJ Gubernur DKI Heru Budi Hartono dan jajarannya untuk menertibkan gubuk pedagang kaki lima yang ada di wilayah Jakarta Utara menjadi ungu dan semrawut membuat kemacetan jangan duduk manis di belakang meja aja. (WBO)