(pelitaekspres.com) –BANDAR LAMPUNG – Kemitraan yang erat antara warga dan aparat kewilayahan kembali terbukti efektif dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Seorang Babinsa (Bintara Pembina Desa) Koramil 410-01/Panjang, Sertu Ismanto, menjadi ujung tombak respons cepat atas laporan warga yang berujung pada penemuan seorang pria meninggal dunia di kediamannya.
Peristiwa berawal pada Sabtu (20/12/2025) sekitar pukul 19.00 WIB, ketika Sertu Ismanto yang merupakan Babinsa Kelurahan Panjang Utara menerima telepon dari Mahmudah (43), Wakil Ketua RT 14 Lingkungan I. Mahmudah melaporkan adanya bau menyengat dan mencurigakan yang tercium dari sebuah rumah. Kewaspadaan warga pun tinggi, sehingga beberapa tetangga dikumpulkan untuk memastikan sumber bau tersebut.
Setelah dilakukan pengecekan, ditemukanlah seorang pria dalam keadaan sudah tidak bernyawa di dalam rumah. Berdasarkan informasi dari lingkungan sekitar, almarhum diperkirakan telah meninggal selama tiga hari dan sebelum wafat dalam keadaan sakit.
Identitas almarhum adalah Andre Setiawan (37), seorang buruh yang berdomisili di Kampung Karang Anyar, RT 14 LK I, Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, dengan identitas KTP berasal dari Batam.
Mendapat laporan tersebut, Sertu Ismanto segera bergerak dan mengkoordinasikan penanganan lebih lanjut. Dalam waktu singkat, terbentuklah sinergi lintas instansi di lokasi kejadian. Hadir dalam penanganan ini Lurah Panjang Utara Bapak Sukarno, SE, Bhabinkamtibmas, petugas Puskesmas Panjang, anggota Polsek Panjang, tim inafis, serta perangkat Kelurahan (Kaling I).
Proses penanganan berjalan dengan tertib dan penuh khidmat. Keluarga almarhum menyatakan keikhlasan dan penerimaannya. Atas bantuan warga masyarakat sekitar, proses pemakaman direncanakan akan dilaksanakan pada malam itu juga.
Kejadian ini menyoroti peran penting yang diimplementasikan melalui kewaspadaan Babinsa dan kader wilayah. Dengan kedatangan babinsa memungkinkan aliran informasi dari masyarakat ke aparat berjalan cepat, sehingga respons terhadap berbagai kejadian, termasuk hal-hal yang tidak terduga seperti ini, dapat dilakukan secara tepat waktu, terkoordinasi, dan manusiawi.
Kegiatan di lokasi masih berlangsung untuk memastikan seluruh proses administrasi dan sosial berjalan lancar hingga pemakaman selesai. Kesiapsiagaan dan solidaritas warga Panjang Utara bersama aparat kewilayahan patut menjadi contoh dalam membangun lingkungan yang responsif dan peduli.(Red)


