(pelitaekspres.com) -SERUI– Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Papua merayakan Dies Natalis ke-7 dengan penuh semangat di kampus utama Serui. Perayaan bertema “Menuju Kampus Mandiri dan Terpercaya” ini menjadi momentum refleksi sekaligus langkah baru dalam memperluas kontribusi lembaga terhadap dunia pendidikan di Tanah Papua.
Acara dihadiri oleh Wakil Bupati Kepulauan Yapen Roi Palunga, perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ketua Yayasan Sandua J. Saroi, M.Pd, para pimpinan lembaga mitra, kepala sekolah, serta civitas akademika STKIP PGRI Papua.

Ketua STKIP PGRI Papua, Drs. Orgenes Runtuboy, dalam sambutannya mengungkapkan perjalanan panjang berdirinya kampus tersebut. Berdiri sejak 2010 dan memperoleh izin resmi dari Kemenristekdikti pada 16 Oktober 2018, STKIP PGRI Papua kini memiliki dua program studi aktif, yaitu Biologi dan PGSD, dengan total lebih dari 800 mahasiswa.
Tahun ini menjadi tonggak penting bagi lembaga tersebut dengan dibukanya Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga, yang telah mendapatkan izin resmi pada 19 Agustus 2025. Program baru ini diharapkan mampu melahirkan tenaga pendidik dan pelatih olahraga profesional di Tanah Papua.

“Kami terus berkomitmen mengembangkan tridarma perguruan tinggi dan memperluas kemitraan agar kualitas pendidikan semakin meningkat, meskipun dengan keterbatasan yang ada,” ujar Runtuboy.
Sementara itu, Wakil Bupati Kepulauan Yapen, Roi Palunga, dalam sambutannya mengatakan bahwa peringatan Dies Natalis bukan sekadar pertambahan usia, tetapi merupakan momentum untuk merenungkan perjalanan, meneguhkan komitmen, dan menatap masa depan dengan semangat baru.
“Selama berdiri dan berkarya, STKIP PGRI Papua telah memberikan kontribusi nyata dalam mencerdaskan generasi Papua. Lembaga ini telah menjadi wadah pembentukan guru yang berintegritas, berjiwa pelayanan, dan siap mengabdi di pelosok-pelosok negeri,” ujar Roi Palunga.

Ia menambahkan, Pemerintah Daerah Kepulauan Yapen memandang pendidikan sebagai pondasi utama pembangunan manusia. Oleh karena itu, Pemda mendukung penuh keberadaan dan pengembangan STKIP PGRI Papua sebagai mitra strategis dalam pengembangan sumber daya manusia dan pendidikan di daerah.
Roi Palunga juga berpesan agar mahasiswa menjadi agen perubahan. “Ilmu yang diperoleh di bangku kuliah harus dimanfaatkan untuk membangun daerah ini agar semakin maju dan unggul,” pesannya.
Dengan semangat Dies Natalis ke-7, STKIP PGRI Papua meneguhkan langkah menuju kampus yang mandiri, terpercaya, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan di Bumi Cenderawasih.


