(pelitaekspres.com) –YAPEN – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen menghadiri kegiatan sosialisasi Early Warning System (EWS) atau Sistem Peringatan Dini bersama tokoh lintas agama, sebagai langkah preventif dalam menjaga kerukunan dan mencegah potensi konflik sosial di masyarakat.

Kegiatan ini berlangsung di Auditorium LPP RRI Serui, Jumat (22/8/2025), dan diikuti oleh 25 peserta dari perwakilan agama Islam, Katolik, Kristen, Hindu, dan Buddha. Sosialisasi ini menghadirkan tiga pemateri, salah satunya Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Papua, Klemens Taran, yang membahas tentang moderasi beragama.
Ketua Panitia, Arif Seto, menjelaskan bahwa EWS merupakan instrumen penting dalam program penguatan umat beragama yang digagas Kementerian Agama.
Sementara itu, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Papua, Klemens Taran, menegaskan bahwa EWS tidak hanya berkaitan dengan bencana alam, tetapi juga mencakup aspek sosial-keagamaan.

“Tokoh agama memiliki peran kunci karena kedekatannya dengan umat. Jika mampu membaca potensi perpecahan dan memberi peringatan dini, konflik bisa dicegah sejak awal,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Kepulauan Yapen, Roi Palunga, menegaskan pentingnya peran tokoh agama dalam memperkuat persatuan di tengah kemajemukan bangsa, termasuk di Kabupaten Kepulauan Yapen.
“Kita semua menyadari bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, termasuk di Kabupaten Kepulauan Yapen yang kita cintai. Keragaman agama, suku, dan budaya adalah kekayaan kita, namun sekaligus dapat menjadi potensi kerawanan apabila tidak kita kelola dengan baik,” ujarnya.
Ia menambahkan, penerapan EWS bertujuan mendeteksi potensi konflik sosial, intoleransi, maupun isu-isu sensitif sejak dini agar dapat dicegah sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih besar.
Lebih lanjut, Roi Palunga menekankan peran strategis tokoh agama yang dinilai mampu menjadi teladan dan penyejuk di tengah masyarakat.

“Melalui sosialisasi ini saya berharap bapak/ibu tokoh lintas agama dapat memahami pentingnya Early Warning System dalam menjaga stabilitas daerah, membangun jejaring komunikasi lintas agama, pemerintah, dan aparat keamanan, serta menjadi garda terdepan dalam memberikan edukasi serta pesan damai kepada umat masing-masing,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Wakil Bupati mengajak seluruh pihak untuk menjadikan kegiatan sosialisasi ini sebagai momentum memperkuat komitmen bersama dalam menjaga kerukunan umat beragama di Yapen.
“Saya meyakini dengan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan para tokoh agama, kita dapat terus menjaga Kabupaten Kepulauan Yapen tetap aman, damai, dan harmonis dalam bingkai NKRI dan semangat Bhinneka Tunggal Ika,” tutupnya.
Sosialisasi ini mendapat apresiasi dari peserta, yang menilai kegiatan tersebut penting sebagai wadah memperkuat toleransi dan membangun komunikasi lintas agama demi masa depan Yapen yang damai dan harmonis.


