Disnaker Kabupaten Blitar Melalui Dana DBHCHT Siapkan Tenaga Professional Dan Bersertifikat

(pelitaekspres.com) – BLITAR – Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar siapkan anggaran dari DBHCHT terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui berbagai pelatihan berbasis kompetensi.

Satu langkah strategis tersebut diwujudkan melalui program pelatihan Make Up Artist (MUA) yang didanai oleh Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025.

Pelatihan tersebut digelar mulai tanggal 12 – 21 Juni 2025 dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang. Kegiatan ini ditutup secara resmi oleh Plt Kepala Disnaker Kabupaten Blitar, Nanang Adi Putranto, pada Senin (23/6/2025) lalu.

Sementara itu, Nanang Adi menegaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali calon tenaga kerja dengan keterampilan yang relevan dan diakui secara resmi.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menciptakan tenaga kerja yang terampil dan memiliki sertifikasi resmi sebagai bentuk pengakuan kompetensi, agar mereka bisa bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif,” ujarnya, Senin (30/6/2025).

Pelatihan MUA ini merupakan bagian dari program unggulan SANG KAPTEN (Sertifikasi Angkatan Kerja Kompeten), yang difokuskan pada sertifikasi profesi melalui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Program ini menjadi salah satu upaya Pemkab Blitar dalam menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal.

Setelah mengikuti pelatihan selama 10 hari, seluruh peserta menjalani ujian kompetensi BNSP pada 23 Juni 2025. Selanjutnya, mereka mengikuti program magang dari tanggal 24 hingga 28 Juni 2025 sebagai bagian dari tahapan penyempurnaan keterampilan.

Nanang juga menjelaskan, bahwa sertifikasi BNSP memiliki peran penting dalam mendukung karier para MUA, terutama dalam membangun kepercayaan klien dan memperluas akses ke pasar kerja profesional.

“Dengan adanya sertifikasi, MUA bisa lebih mudah mendapatkan proyek-proyek formal seperti rias pengantin, produksi film, hingga kerja sama dengan perusahaan besar seperti stasiun televisi dan agensi periklanan,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa tantangan di dunia kerja saat ini menuntut standar kompetensi yang jelas. Tanpa sertifikasi, seorang MUA akan kesulitan menembus industri yang semakin selektif.

“Kami optimistis, program seperti ini akan mencetak SDM unggul dari Kabupaten Blitar yang bisa bersaing di tingkat nasional, bahkan internasional,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, Pemerintah Kabupaten Blitar memandang bahwa sektor industri kreatif, termasuk kecantikan, memiliki prospek cerah di tengah proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,5 persen pada tahun 2025. (Kmf/Mst)

Tinggalkan Balasan