Tim yang dipimpin Aulia Rafly Lubis, mencuri perhatian dengan karya berjudul “Pengaplikasian High Intelligence Corruption Detector (HiCo)”, yang terintegrasi dengan sistem Blockchain untuk mewujudkan Indonesia bebas korupsi.

Tim terdiri dari lima anggota, yakni ketua tim Aulia Rafly Lubis (Pendidikan Ekonomi 2022), Mohamad Ghinau Thofadilah, Pendidikan Ekonomi 2022), Eka Arinda, (Pendidikan Ekonomi 2022), Belia Nabila Putri, Ilmu Hukum (2022), dan Zaka Kurnia Rahman (Teknik Informatika 2022), di bawah bimbingan Dr. Pujiati, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Jurusan Pendidikan Ekonomi, FKIP Unila.

Aulia menggambarkan acara tersebut sebagai momen seru dan penuh semangat, di mana para peserta tak hanya dari kalangan mahasiswa, tetapi juga dosen-dosen yang ikut mendukung dan mengapresiasi karya-karya inovatif.

“Pengalaman ini memberikan banyak kesempatan untuk bertemu orang baru, dan yang paling saya sukai adalah bagaimana semua orang saling menghargai, baik mahasiswa maupun dosen,” ujar Aulia.

Pengumuman pemenang dilaksanakan pada 18 Oktober 2024, dan Aulia berharap semakin banyak mahasiswa Unila yang berpartisipasi di ajang bergengsi ini di masa depan. “Saya berharap ke depan, lebih banyak mahasiswa Unila yang ikut serta, dan bersama-sama kita bisa mengharumkan nama kampus kita di kancah nasional,” tutupnya.

Dengan prestasi ini, Aulia Rafly Lubis dan tim membawa nama Unila semakin dikenal dan diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berinovasi di bidang akademik maupun non-akademik. [red]

Tinggalkan Balasan