Lira Papua tetap Konsisten dorong Pdt. Amsal Yowei jadi Pj. Gubernur Papua

(pelitaekspres.com) –PAPUA- Merespon banyaknya kelompok masyarakat di Papua yang meminta gubernur harus Orang Asli Papua, Lira Tetap konsisten dgn mendorong Pdt. Amsal Yowei, SE, M.Pd.k menjadi Penjabat Gubernur Papua, Lira Papua dengan merujuk pada syarat kepangkatan bagi Aparatur Sipil Negara maka kami lihat Pak. Pdt. Amsal Yowei, sudah layak untuk menduduki jabatan tersebut, dan undang-undang otonomi khusus, kenapa demikian karena dari awal Lira Papua hanya melihat profil Pdt. Amsal Yowei yang saat ini menjabat direktur Bimas Kristen kemenag, yang menurut kami mendekati syarat administrasi seorang penjabat kepala daerah, jadi dasar kita mengusulkan adalah status pak Pdt. Amsal Yowei.

Tetapi jika disingung soal calon lain, maka Lira Papua mengatakan hari ini  ada beberapa nama diantaranya Kakanwil Kemenkumham Prov. Papua pak Anthonius M. Ayorbaba, S.H.,M.Si, maupun Pak Drs. Simon Sapary, M.Sc, bahkan Lira juga melihat profil dari bapak Pembantu IV Rektor Uncen Bapak Dr. Freddy Sokoy S.Sos, M.Sos, seorang akademisi dari Tanah Tabi, dan juga Rektor Uncen saat ini bapak Dr. Oscar O. Wambrauw, SE., M.Sc,agr, juga dari kalangan Akademisi, dan ada juga kalangan birokrat Pemerintah Provinsi Papua ada Ibu Yuliana Waromi yang saat ini menjabat sebagai Sekwan di DPRP Papua, serta beberapa waktu lalu juga  telah mengikuti seleksi terbuka Sekda Provinsi Papua diman mereka ini dilihat sebagai profil OAP yg dinilai layak, lebih lanjut dari semua yang kami sebutkan ini memiliki karir birokrasi yang panjang kedepan, sehingga dalam perjalanannya mereka ini dapat menduduki posisi jabatan penting di pemerintahan provinsi Papua ataupun dalam kabinet negara kedepannya.

Oleh sebab itu maka Lira Papua juga meminta kepada DPRP untuk segara melakukan rapat dan segera mengusulkan ke pemerintah pusat terkait Penjabat gubernur Papua, karena pemerintah pusat telah mengirimkan surat kepada DPR Papua agar segera mengirimkan beberapa calon untuk ditetapkan oleh pemerintah, jadi Jagan DPR Papua tidur soal Penjabat Gubernur, tolong focus urus Papua.

Sementara itu, jika merespon isu yang beredar dimasyarakat bahwa Menkopolhukam telah merekomendasikan  salah satu pejabat di kementrian yang di pimpinnya tersebut yakni Laksda TNI berinisial AS yang merupakan staf ahli bidang kedaulatan wilayah dan kemaritiman di Kemenpolhukam maka kata Sekertaris Wilayah LSM Lira Papua, menurut  Yohanis Wanane, jika menilik sedikit profil beliau, dimana pak AS merupakan produk didikan dari kota karang panas biak maka Lira Papua juga tak ada masalah yang perlu dikhawatirkan untuk hal tersebut dan kami Lira Papua pasti menerimanya, dengan kata lain negara ini diatur berdasarkan konstitusi, jika yang berwenang memutuskan maka semua elemen harus menerima, tanpa terkecuali termasuk kami.LSM Lira Papua.

Hari ini beberapa organisasi gereja yang menentang jika ada kebijakan pemerintah terkait penunjukan tersebut, hanya saja Lira Papua juga berpendapat dalam alam demokrasi boleh saja karena diperbolehkan konstitusi, tetapi kalau sudah diputuskan ya kita harus juga kita terima, saja tanpa membangun kubu kuburan di tanah Papua, apalagi profil beliau sangat jelas, lembaga-lembaga gereja ini juga harus ingat bahwa dalam kitab kita orang Kristen ada mengatakan bahwa “Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah, jadi mari jika ada pilihan lain dari pemerintah maka sewajibnya sama-sama kita mendukung apa yang akan ditetapkan oleh pemerintah nantinya, kan demi kebaikan kita semua, lalu kita harus memahami tugas penjabat kepala daerah adalah menyiapkan pemerintahan yang definitif nantinya.  Selain itu tugas utamanya itu, ada beberapa diantaranya melakukan penataan pemerintahan di provinsi Papua nantinya.

Hanya satu catatan LSM Lira Papua bahwa, siapapun Penjabat Gubernur yang nanti ditunjuk pemerintah pusat Lira Papua meminta melakukan penataan birokrasi di lingkungan pemerintah provinsi Papua yang sampai hari ini dinilai semrawut di beberapa OPD dimana dalam pantauan LSM Lira Papua, bahwa ada terjadi faksi dalam pemerintahan provinsi Papua saat ini, intinya lira mendukung siapapun Penjabat Gubernurnya tegas Yohanis kepada media.(Yohanis)

Tinggalkan Balasan