(pelitaekspres.com) –YAPEN- Penjabat Bupati Kepulauan Yapen Cyfrianus Yustus Mambay, S.Pd, M.Si, gelar pertemuan bersama 5 Dewan Adat Suku (Das) di kediaman Rumah Jabatan Bupati (Rujab) antara lain Suku Berbai, Suku Wondeai, Wondao, Wonawa (W3), Suku Yawaonate, Suku Busami dan Suku Arusai. Dalam rangka peran dewan adat suku (Das) dibidang pembangunan dan menjaga situasi Kamtibmas di Kabupaten Kepulauan Yapen, Jumat 16 Juni 2023.
Dalam keteranganya kepada media bahwa pertemuan hari ini (red;16/06/23) kami berdiskusi seputaran pembangunan serta juga situasi yang terjadi belangkangan ini di Kabupaten Kepulauan Yapen, Selain itu juga selaku Penjabat Bupati mengatakan berkewajiban untuk menjelaskan kepada Dewan Adat suku (Das) bisa mengetahui dan memahami dari aspek aturan serta legalitas, bebernya.
“semua benar benar di pahami, agar ketika ada masalah masyarakat tidak dapat menyelesaikan dengan pikiran atau pendapat-pendapat pribadi apa lagi bentuk opini yang berkembang di setiap media maupun lain sebagainya” ujar PJ Bupati Cyfrianus Mambay.
Pj Bupati juga menjelaskan, pemerintah sebagai mitra dengan dewan adat khusunya di 7 suku di wilayah Kabupaten Kepulauan Yapen. Agar tidak terprovokasi dengan isu-isu murahan yang di mainkan selama ini oleh oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab.
Dalam rangka kepentingan kelompok atau pribadi tertentu. Oleh karena itu, pertemuan kali ini, selaku pemerintah berkewajiban untuk menjelaskan kepada dewan adat suku sehingga memahami serta meneruskan kepada masyarakat suku mereka masing – masing, ujarnya.
“Saya juga menghimbau kepada 7 suku ini, untuk mengajak bersinergi, dalam pembangunan serta menjaga Kamtibmas di Kabupaten Kepulauan Yapen agar tetap kondusif. Karena dalam waktu kedepan, kita akan sibuk dengan penetapan calon sementara dan tetap anggota DPR RI, DPD, DPRP dan DPRD kabupaten tentu kita berada pada situasi tahun politik. Harapanya agar seluruh kepala suku bersama – sama bersinergi menjaga keamanan agar agenda nasional dengan program Pemilu berjalan dengan lancar dan baik”.
Dirinya juga menghimbau agar semua suku, bisa memberikan dukungan kepada anak – anak di setiap wilayah serta mengikuti kompetisi secara feer dan suku harus berdiri sebagai seorang suku agar berdiri untuk melindungi sehingga tidak terjadi perpecahan di kalangan tingkat bawah, “cetus Mambay”.
Kaitannya dengan isu – isu yang beredar di masyarakat ada oknum yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Umat Beragama Kabupaten Kepulauan yang melaporkan PJ Bupati secara tertulis ke Kemendagri yang mengatas namakan Ketua FKUB. namun pertemuan malam ini Ketua FKUB juga di undang PJ Bupati untuk mendengar penjelasan apakah benar apa tidak. Hal ini di bantah langsung oleh Ketua FKUB, sehingga akan di lakukan evaluasi terhadap oknum. “cetus Cyfrianus Yustus Mambay”
“Oknum seperti ini sangat berbahaya karena sudah membawa nama forum umat ini terlibat langsung dalam kepentingan kelompok atau orang – orang tertentu. Saya berharap agar Ketua FKUB memberikan ketegasan juga evaluasi karena belum dilantik saja sudah melakukan hal hal yang memang tidak sepantasnya mengingat FKUB adalah forum antara umat sehingga jangan membawa ke Ranah politik karena ini sangat berbahaya sekali”.
Turut hadir pada pertemuan tersebut antara lain Ketua l Dewan Adat suku Yawa Onate, YF. Wayangkau, SH. MH. Ketua 2 Daud Kamarea, SH. Bendahara Umum Zadrak Warmetan, Kepala Suku Busami Yakob Rombe Aisoki, SE. Suku Berbai, Ketua Benon Waimuri, S.Sos. Sekretaris Mikha Runaweri, SE. Suku (3W) Ketua Levinus Kirihio. Suku Arui Sai, Ketua Frans Antaribaba, dan Sekretaris Samuel Mabui, Ketua FKUB Kabupaten Kepulauan Yapen Pdt. Marthen Waromi, S.Pak, dan Staf khusus bidang kemasyarakatan, pelayanan publik dan pengembangan potensi dan pendapatan, Adi Jaya Makasau, (GM).