(pelitaekspres.com) –METRO- Pemerintah Kota Metro mengikuti penilaian STBM Award Tahun 2022 secara virtual yang diikuti oleh beberapa kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.
Kegiatan tersebut dinilai langsung oleh Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung untuk menentukan program STBM terbaik.
Pasokan ada beberapa upaya yaitu tersedianya sarana air, tempat cuci tangan pakai sabun, pembinaan/pelatihan wirausaha sanitasi, serta pemerintah daerah juga mendorong/inisiatif dalam pengembangan pembiayaan.
Dalam hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, Erla Andrianti, menjelaskan bahwa Metro untuk mencapai STBM 5 pilar kita membentuk tim yang kita latih di setiap puskesmas sehingga mereka memberikan pelatihan kembali di tiap kelurahan.
“Dan kami melatih 9 puskesmas dengan narasumber yang terlatih, sehingga mereka dapat mengembangkan ilmunya sebagai pelatih di kelurahan yang ada di Kota Metro, karena mereka sebagai garda terdepan sanitasi berkelanjutan”, terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro, Yerri Noer Kartiko, menjelaskan terkait sedot tinja, kami bekerja sama dengan SNV dan kami membentuk arisan sedot tinja dan langsung didokumentasikan dan ditindaklanjuti di tingkat kelurahan. Dan terkait dengan kewajiban sosialisasi dan interupsi seperti gedung, tercantum di perda Metro No 15 tahun 2019 harus dilakukan 1 kali dalam rentang waktu 3 waktu.
“Sudah ada beberapa sekolah dan gedung perkantoran yang sudah melakukan sedot tinja, dan kita juga berikan tanda stiker untuk menandakan sudah melakukan dan kapan melakukan sedot tinja kembali”, ujar Yerri. (Pur)

