(pelitaekspres.com) – ASAHAN -Warga Simpang Teluk Dalam Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara mengapresiasi kebijakan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang kembali membuka ekspor minyak goreng dan juga Crude Palm Oil (CPO).
“Saya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah khususnya Presiden Joko Widodo yang telah mencabut larangan ekspor CPO, sehingga kami petani sawit bisa lebih sejahtera,” kata Wawan yang merupakan petani sawit, Minggu (22/5).
Wawan mengatakan semenjak pidato resmi Pak Jokowi yang sempat saya lihat di Youtube, harga sawit di daerah kami mengalami trend kenaikan yang positif. Hingga hari ini, harga sawit menyentuh Rp. 2.110,- / Kg pada salah satu Pabrik Kelapa Sawit Sumatera yang ada di Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Asahan.
“Harga sawit harusnya disesuaikan dengan harga pupuk, saat ini di daerah kami harga pupuk Merk Urea berkisar Rp 14.000,- / Kg. Biasanya kami petani kampung saat ini, untuk memupuk 1 Hektar Sawit menghabiskan dana 1 juta Rupiah per sekali pupuk dengan menggunakan 1 merk saja. Kalau mau hasil buah sawit maksimal tentunya harus 2 atau 3 merk pupuk,” jelas Wawan.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memutuskan mencabut kebijakan larangan ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan minyak goreng mulai Senin, (23/5).
Dalam konferensi pers secara virtual, Jokowi mengatakan ada tiga penyebab mengapa ia akhirnya membuka lagi keran ekspor CPO dan minyak goreng.
Pertama, harga minyak goreng curah sudah turun dari Rp19.800 per liter menjadi Rp17.200 – Rp17.600 per liter setelah CPO dilarang sejak 28 April 2022. Kedua, pasokan minyak goreng juga bertambah di pasaran dari yang hanya 64 ribu ton menjadi 211 ribu ton per bulan.
Ketiga, Jokowi mempertimbangkan belasan juta tenaga kerja yang mencari rezeki di industri sawit. Mereka terdampak karena ekspor CPO dilarang.
“Pertimbangan 17 juta orang di industri sawit baik petani dan pekerja maka saya putuskan ekspor minyak goreng dibuka kembali Senin 23 Mei 2022,” kata Jokowi. (Doni)