Suara Papua Untuk Musyawarah Nasional HA IPB 2021

(pelitaekspres.com) – PAPUA – Papua tempat yang indah, masa depan mutiara bangsa, daerah yang kaya, hebat sumberdaya alamnya baik tanah yang subur, air yang melimpah, sinar matahari yang baik, semuanya tersedia melimpah, semoga ada perhatian untuk melihat Papua tanah kita bersama.

Ketika Negara kita di landa oleh Pandemi Covid-19 hampir 2 tahun ini, yang tetap menopang Negara kita ini adalah pertanian. Pertanian yang tidak pernah turun, bahkan pendapatan kita naik mencapai 16% di tahun 2020 secara Nasional.

Menurut Syahrul Yasin Limpo, Mentan RI bahwa Tahun 2020, eksport Indonesia naik 15.4% disaat Covid-19. Itu pernah dicapai jaman Orde baru kurang lebihnya. Tahun 2021 dikuartal 1 dari Januari hingga Maret dan April tahun ini pertumbuhan pertanian hampir mencapai 40%.

Selama ini kita di Papua terlena, karena pengaruh tambang sebagai jagat raya dinegeri ini, seperti kita dihipnotis, bahwa tambang itu memberikan banyak manfaat bagi pembangunan di Tanah Papua, ternyata tidak. Kontribusi tambang bagi PDRB Papua memang cukup tinggi dimana hari ini mencapai 34%, ucap Asisten Setda Papua Moh. Mossad dalam kegiatan Bimtek Kewirausahaan Petani Milenial Papua, (02/09/21).

Sangat bedah dengan kontribusi di bidang pertanian sebesar 12%. Tetapi yang menikmati kontribusi tambang itu hanya 1.4%, sedangkan yang menikmati kontribusi PDRB dibidang pertanian sebesar 17%. Rakyat Papua yang menikmati kontribusi bidang pertanian 17% lebih besar dari kontribusi PDRB tambang.

Melihat potensi diatas, dan demi mewujudkan mimpi besar pembangunan Papua sebagai pendokrak ekonomi nasional dari timur Indonesia, maka sangat perlu dilakukan konsolidasi jejaring sesama alumni IPB di Papua karena hingga saat ini sudah banyak  alumni IPB di Papua yang menduduki posisi-posisi strategis  di Pemerintahan, Swasta, Kampus, LSM, Pers maupun Wiraswasta.

Munas HA IPB yang akan berlangsung tanggal 16-19 Desember minggu depan adalah ajang tepat bagi konsolidasi jejaring alumni. Banyak Alumni yang tersebar di Papua perlu menyampaikan Suara Papua untuk para Kandidat Ketum dan Sekjen HA IPB dengan harapan kiranya ada sinergisitas yang terbangun sesama alumni demi pembangunan Papua yang lebih baik.

Wens Pikindu alumni budidaya pertanian IPB yang saat ini berkarir sebagai ASN di Dinas Pertanian Kabupaten Keerom dalam diskusi mengatakan bahwa Pembangunan Pertanian Papua membutuhkan perhatian yang sangat serius, mari kita majukan pertanian dari Papua, dan sebagai alumni dari Papua kami melihat bahwa HA IPB bisa berkontribusi untuk membangun jejaring alumninya agar bisa berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia dari Papua, ucapnya.

Kepada media Zakeus Rumpedai, alumni Diploma III Peternakan dan juga S1 FEM IPB mengatakan bahwa Jokowi  dalam periode kedua pemerintahannya saat ini telah beberapakali mengunjungi Papua dan langsung bertemu masyarakat tani Papua di Arso Kabupaten Keerom, Koya Kota Jayapura, Merauke, serta Aimas Sorong melihat potensi-potensi Komoditi unggulan Papua, diharapkan kunjungan ini direspon oleh para pelaku ekonomi usaha didaerah tentunya dengan dukungan alumni alumni IPB yang tersebar luas di Papua.

Lebih lanjut kata bung Zack sapaannya bahwa sebagai penggerak dalam memberdayakan masyarakat, ini bisa menjadi harapan bagi alumni alumni IPB di Papua untuk mengembangkan jejaring. Diantara para kandidat yang tampil mencalonkan diri, kami sangat berharap kepada para kandidat untuk menaruh perhatian serius dengan terlebih dulu menghadirkan pengurus daerah HA IPB demi mengawal visi besar pembangunan pertanian Indonesia dari Papua.

Kandidat-kandidat yang akan memimpin HA IPB semuanya memiliki potensi yang luar biasa, salah satunya Ibu Tri Mumpuni sebagai Perempuan Penggerak Pemberdayaan masyarakat, diharapkan bisa menjadi harapan bagi alumni-alumni IPB di Papua untuk mengembangkan jejaring kedepan. (ed.zri).

Tinggalkan Balasan