(pelitaekspres.com)- TUBABA -Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Dapil III Kabupaten Tulangbawang Barat menggelar Reses Penyerapan Aspirasi Masyarakat Asal Daerah pemilihan III Kec.Gunung Agung dan Kec.way Kenanga yang dilaksanakan di Tiyuh Mekar Jaya,Kecamatan Gunung Agung Kabupaten Tulang Bawang Barat. Senin,( 29/11/21)
Hadir dalam kesempatan Reses tersebut Roni S.IP dari fraksi Hanura, Aria Saputra dari fraksi Gerindra, Rubiono dari fraksi PDI Perjuangan, Didik Subandrio dari fraksi Demokrat, dan Novi Linda dari fraksi Nasdem dan Seketaris kecamatan Gunung Agung.
Reses yang berlangsung di halaman rumah warga di Tiyuh Mekar Jaya tersebut membahas tentang 3 poin yaitu Pupuk organik, bantuan Sosial PKH dan timbangan Pengusaha Lapak singkong,
Suwandi warga Tiyuh Mekar Jaya menyampaikan aspirasinya karna warga sangat senang menilai para pengusaha Lapak singkong yang terlupakan banyak permainan.
“kami sangat keluhkan timbangan para pengusaha Lapak singkong di sini yang terlupakan ada mempermainkan Timbangan yang sangat merugikan para petani disini,harapan kami pemerintah bisa memberi himbauan kepada para Pengusaha Lapak singkong agar mereka tidak merugikan petani” kata Suwandi
Kemudian Purwati warga Tiyuh Mekarjaya Juga ikut menyampaikan keluhan para ibu-ibu terkait bantuan sosial PKH yang mereka rasa tidak merata “Tolong diperjuangkan nasib kami pak” ungkap purwati
Mendengar Aspirasi dari beberapa warga Tiyuh Mekar Jaya langsung ditanggapi oleh salah seorang Anggota DPRD Tulang Bawang Barat Roni S.IP dari fraksi Hanura dan solusi untuk mengatasi semua permasalahan permasalahan yang ada.
“Terkait timbangan nanti kita tindak lanjuti bersama pemerintah kabupaten untuk menertibkan timbangan lapak dan pabrik singkong yang ada, tapi harapan kami kepada para petani agar menjaga kualitas dan singkong nya harus di panen sampai tua, jangan masih muda di panen. Kemudian untuk permasalahan bantuan Sosial nanti kita akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi permasalahannya”kata Roni
Berbagai aspirasi masyarakat dan Tanya jawab pun terus berlangsung di kegiatan tersebut,berbagai harapan dan keinginan masyarakat tertuang dalam Tanya jawab itu seperti yang disampaikan salah seorang petani Tiyuh Mekar Jaya terkait dengan harga pupuk yang semakin lama semakin mahal Dan susah di cari, mereka harus membeli pupuk tersebut karna lahan mereka harus di pupuk agar mendapatkan hasil panen yang baik.
“Harga Pupuk disini sangat mahal dan susah di cari pak, karna lahan kami harus di pupuk maka kami harus memperbaiki walupun mahal dan kami harus menambah modal lagi jika seperti ini terus hasil panen kami jadi berkurang karna kami harus mengeluarkan biyaya tambahan karna pupuk maahal dan langka ”kata nya
Usulan dan keluhan warga mekarjaya mendapat tanggapan langsung oleh Novi Linda dari fraksi Nasdem. Pemerintah sudah mengadaka program pupuk bersubsidi melalui kelompok tani dan petani bias membeli melalui kelompok tani tersebut,atau biasa membuat sendiri melalui pembuatan pupuk organik yang menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar.
“pemerintah kan sudah mengadakan program pupuk bersubsidi kita bisa membeli melalui kelompok-kelompok tani dan harganya tidak mahal atau kita bias mengikuti pelatihan pembuatan pupuk organik melalui kelompok tani ke dinas pertanian” kata Novi (Iz/Mr/On)