PEMERINTAH “ BAYANGAN “ (MENCINTAI DALAM KEPALSUAN)

Oleh : Ricky Kooh

PROLOG

“ Jangan tanya apa yang bisa negara berikan untuk anda. Tapi, tanyakan apa yang anda berikan untuk negara[1].” Di atas adalah kutipan  kalimat dari persiden fenomena Amerika yang ke-35 John F Kennedi yang menunjukan kecintaan dan nasionalis terhadap rakyat dan Negara-nya yang ingin menyatakan ke dunia bahwa tentunya perjuangan untuk kesejahteraan rakyat bukannya hanya tentang mimpi melainkan dengan bertindak dengan jiwa yang besar dan cinta yang besar terhadap Negara, sehingga bila dimaknai dari pernyataan presiden apapun dapat di dikorban demi perjuangkan kesejahteraan rakyat.

Potret di atas seharunya terus menjadi semangat dalam perjuangan bernegara mulai dari pemerintahan pusat hingga pada pemerintahan daerah. konsep pemerintahan yang bersih menjadi harapan baru dalam menjalankan pemerintahan baik ditingkat pusat maupun di daerah. pemerintah yang baik tentunya hadir untuk melayani masyarakat. Apalagi masyarakat yang ada di daerah – daerah terpencil yang belum tersentuh dengan akses yang memadai baik dari sisi transport darat,laut dan udara, maupun kebutuhan dasar seperti air,listrik, dan ekonomi yang  yang hampir – hampir mungkin di programankan dalam buku suci DPA ( Dokumen Pelaksana Anggaran) namun dalam hasilnya hanyalah mimpi bagi masyarakat di kala rembulan mulai muncul dan bayangan mengalir mengikuti alur derasnya sungai di pedalaman.

Pemerintah dalam harapan masyarakat

Dalam membangun kesejahteraan rakyat tentunya pemerintah memiliki peranan yang sangat vital. Seolah tubuh manusia yang memiliki jantung untuk mendestribusikan darah dan oksigen ke semua anggota tubuh. Di erah pemerintahan presiden jokowi,pembangunan kini bergeser ke wilayah pinggiran dan perbatasan[2]. Sebetulnya hal ini merupak peluang dalam proses kerja-kerja pemerintah. Penyelanggaraan pemerintahan disuatu daerah sudah seharunya menyediakan fasilitas, baik dalam proses penyelengaraan pemerintahan sehingga mutu pelayanan yang diharapkan dari penyelengaraan pemerintah benar-benar dapat dirasakan masyarakat dalam pelayanan pemerintah. Dari segi kebijakan pemerintah harus cepat dan tanggap sehingga dapat menumbuhkan benih kepercayaan masyarakat yang hari ini menganggap bahwa apa yang dikerjakan oleh pemerintah adalah untuk kepentingan pimpinan daerah dan para pejabat. Masyarakat tidak melihat seberapa pintarnya para birokrasi tapi bagaimana keberpihakan pemerintah dalam pembangunan kesejahteraan baik secara insfrakstruktur maupun dari segi pembangunan manusia.

Pemerintah Bayangan (mencintai dalam Kepalsuan)

Strategi pemerintahan tentunya sangat berpengaruh dalam proses pelayanan masyarakat. Hal ini yang sering menjadi pembanding dari setiap kebijakan pemerintahan. Pola pemerintahan yang  berevolusi dari pola manual menuju e-government salah satu penyebab utama di provinsi papua dalam menyesuaikan kerja-kerja pemerintah apalagi di daerah yang hampir tidak memiliki fasilitas yang memadai seperti jaringan dan listrik. Ibarat berpacaran ketika menyampaikan rasa sayang terkadang hanya dengan kata-kata tanpa tindakan. Sehingga untuk mendapat dan menyesuaikan pola-pola dalam penyelengaraan pelayanan pemerintah lahirlah kebijakan – kebijakan yang mengatasnamakan cinta kepada rakyat. Dampak dari keterbatasan fasilitas di suatu wilayah pemerintah melahirkan pemerintahan bayangan yang di buat di wilayah lain yang memiliki fasilitas yang memadai. Perkembangan e-government memaksa pemerintah daerah untuk membuka cabang seperti perusahan, seperti menduakan cinta di tempat lain. Bagai musafir yang pergi mengambara mencari kenyamanan. Sudah sepatunya pemerintah ada untuk rakyat, bukan sebaliknya rakyat yang ada untuk pemerintah, karna setiap kebijakan pemerintah bertujuan untuk kesejateraan rakyat itulah cinta pemerintah yang mengatakan cinta di wilayah pemerintahnya tapi menjalankan pemerintahan di tempat lain.

 

Epilog

Pemerintah yang baik tentunya pemerintah yang mampu mengangkat harkat dan martabat dari wilayah itu sendiri. Pemerintah yang baik harus  menyiapkan segala kebutuhan fasilitas yang dibutuhkan dalam pelayanan terhadap masyarakat seperti listrik, air dan jaringan maupun memfasilitasi masyarakat dalam memberikan edukasi untuk pengembangkan kesejahteraan masyarakat. Apapun yang terjadi, pemerintah harus tetap diwilayah pemerintahannya jangan jatuh cinta hanya dengan pemerintahanya, sedangkan wilayahnya dijadikan objek pembangunan akhirnya tidak ada pembangunan yang terjadi secara nyata. Kepedulian terhadap pembangunan dan kehidupan manusia serta kebahagiaan adalah satu-satunya objek pemerintahan yang baik.

 

 

Tinggalkan Balasan