(pelitaekspres.com) – SOFIFI – Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, Kamaruddin Amin meminta panitia STQ, baik panitia pusat maupun daerah harus transparan dalam pengelolaan anggaran.
“Menyangkut anggaran pelaksanaan STQ Nasional ke-26 Tahun 2021, penggunaan dana harus transparan dan akuntabel, tepat guna dan tepat sasaran, sehingga tidak menimbulkan kesulitan dalam pelaporan dan pertanggungjawabannya itu dikemudian hari,” kata Kamaruddin, saat memberikan sambutan pada acara launching logo STQ ke-26 Tahun 2021, di Aula Nuku lantai dua kantor gubernur Maluku Utara, Senin (28/6/2021).
Tidak hanya itu, Ia juga menekankan kepada panitia daerah dan pusat agar selalu berkoordinasi, sehingga dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi dikemudian hari.
“Saya meminta untuk intensifkan komunikasi dan koordinasi antara panitia pusat dan panitia daerah, tidak hanya secara formal, tetapi informal dan personal. Pengalaman setiap kegiatan yang berskala nasional, masalah dan kendala tekhnis yang sering muncul dilapangan, sebagian disebabkan buruknya koordinasi dan komunikasi,” ungkapnya.
Selain itu, Ia berharap untuk intensifkan segala persiapan fisik maupun non fisik, mulai dari sarana-prasarana pendukung pelaksanaan STQ, maupun persiapan kafilah STQ dari seluruh perwakilan provinsi.
Menurut Ia, dengan pelaksanaan STQ ke-26 Tahun 2021 di Provinsi Maluku Utara dapat mengangkat dan memajukan syiar Islam, menuju Insan Quran.
“Oleh karena itu, dukungan dan kerjasama untuk menyukseskan STQ ke-26 Tahun 2021 sangatlah penting,” cetusnya. (ais).